Presiden Paraguay Akhirnya Dipecat

Paraguay, Infobreakingnews – Senat Paraguay akhirnya melengserkan Presiden Fernando Lugo dari kekuasaannya, dalam sebuah sidang impeachment atau pemakzulan pada Jumat (22/6/2012). Mantan presiden dari kalangan sayap kiri itu menerima keputusan tersebut.

Meski Lugo menerima pemakzulan atas dirinya, mantan pendeta itu menilai demokrasi di Paraguay telah hancur dengan pemecatannya ini. Wakil Presiden Frederico Franco langsung ditunjuk sebagai pengganti dari Lugo.

Pemecatan Lugo memicu protes di jalanan Kota Asuncion. Namun pria yang didukung oleh sebagian besar warga miskin Paraguay ini mengatakan, ia lebih memilih menerima keputusan itu guna menghindari konflik yang lebih besar kemungkinan terjadi.

“Saya mengucapkan selamat. Demokrasi di Paraguay saat ini sudah terluka,” ujar Lugo usai voting dari pihak senat, seperti dikutip IBN, Sabtu (23/6/2012).

Sementara Frederico Franco yang menggantikan posisi Lugo mengklaim bahwa Tuhan menginginkannya untuk menjadi Presiden Paraguay. Dalam beberapa tahun terakhir, Franco diketahui memiliki perbedaan pendapat dan cara berpikir dengan Lugo.

Warga pro-Lugo langsung turun ke jalan mendengar keputusan senat. Mereka mengecam pemecatan dirinya dan terus menunjukkan dukungan kepada mantan presiden itu. Saat anggota senat mengeluarkan suara untuk memecat Lugo, sebagian besar emosi pendukungnya meledak. Beberapa dari mereka menunjukkan kemarahan sementara lainnya menangis.

Franco yang berasal dari Partai Liberal Radikal, kini akan menjabat sebagai presiden hingga akhir Agustus 2013. Pria berusia 49 tahun itu, sebelumnya selalu mendukung Pemerintahan Lugo. Tetapi untuk saat ini, dia memilih untuk melawannya,

Lugo sendiri tidak menghadiri sidang impeachment tersebut. Dirinya justru menyaksikannya dari televisi di Istana Presiden Paraguay. Sementara pengacaranya datang untuk mewakilinya.

Meski menyatakan dirinya sebagai Presiden Paraguay yang baru. Beberapa negara sekutu enggan mengakui Frederico Franco. Presiden Venezuela Hugo Chavez dan Presiden Ekuador Rafael Corea menegaskan tidak akan mengakui Pemerintahan Franco.