Jakarta, Infobreakingnews - Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi di bidang medis, memungkinkan terciptanya suatu terobosan unik bagi kaum wanita yang karena berbagai hal mengalami kehilangan kegadisannya, dapat dipulihkan kembali seperti layaknya seorang gadis cuci.
Hal inilah yang diributkan akhir- akhir ini sebagai operasi kecil di bagian vagina, yang diperlukan kurang dari 2 jam dengan biaya sekitar 2 juta rupiah, maka seorang wanita tidak perlu lagi merasa gentar terhadap calon suaminya, sekalipun di masa lalunya wanita itu sudah acapkali melakukan hubungan intim dengan lawan jenisnya.
Uniknya, seorang wanita dapat melakukan operasi semacam itu berulang, asalkan wanita itu belum pernah melakukan persalinan atau belum pernah melahirkan anak. Hal ini untuk menjaga kerusakan permanen pada selaput dara. Artinya, walaupun wanita itu telah berganti – ganti pasangan, asal belum pernah melahirkan, maka dijamin bisa dipulihkan selaput daranya, bahkan dipastikan akan mengalami pendarahan (bleeding) saat bersenggama di malam pertama perkawinannya.
Hymen sendiri dapat kembali pulih hanya melalui operasi kecil yang dilakukan seorang dokter ahli di bidangnya (obstetric & genekolog). Biasanya calon pesien langsung ditidurkan di atas velbed putih di ruang praktek sang dokter untuk dilakukan diagnose ringan. Dapat dibayangkan kalau belakangan ini diketahui banyak kalangan wanita berparas cantik dan bertubuh sensual yang menjadi langganan para dokter hymen.
Pertama kali, operasi pemulihan selaput dara ini dikembangkan di tanah air guna mengatasi problem pelik seorang wanita karena kecelakaan atau terjatuh di masa remaja, atau pernah mengalami perkosaan, yang dikaitkan dengan hukum adat- istiadat yang masih melekat di sebagian besar masyarakat luas, agar calon suami tidak merasa kecewa disaat malam pengantin.
Persoalannya, banyak para tenaga medis yang berkelompok di berbagai klinik khusus yang mewah, tidak lagi memikirkan tujuan utama dari kemajuan teknologi kedokteran itu, tetapi mereka lebih digandrungi oleh banyak wanita cantik kategori ‘pelacur terselubung’.
Banyaknya kasus klinik kedokteran yang menjamur melakukan kegiatan yang melakukan kegiatan pengguguran janin ternyata cukup sigap mencium segmen lain dari kebutuhan banyak wanita di tingkat atas. Bahkan dari pelacakan yang dilakukan oleh tim liputan Infobreakingnews.com, ada belasan klinik di berbagai rumah sakit mewah dan dokter berkelompok yang kini semakin subur menjaring duit melalui operasi pemulihan selaput dara( hymen). Jadi, bukan lagi dari kalangan wanita yang mengalami kacelakaan di masa remaja yang datang untuk memulihkan kesuciannya, tetapi dibanjiri oleh kalangan pramuria bahkan para model top ibukota. Kasus super unik ini belum dianggap sebagai pelanggaran pidana, sebagaimana kegiatan abortus yang keji itu, karena bukan suatu kejahatan. Kalau dianggap suatu manipulasi kegadisan, lalu siapa yang berani mengadukan bahwa dirinya dirugikan, jika terbukti pada malam pengantin itu ada bercak noda merah di atas kain sprei putih?
Sementara yang kini menjadi isu laris di kalangan kaum jet-set, hangat dibicarakan transaksi gadis perawan dengan harga cukup bervariasi.
Parahnya, karena tidak sedikit kaum lelaki berduit saat ini tidak merasa puas dengan pasangannya yang ada. Banyak pula di antara mereka tidak melihat bercak noda merah di atas sprei pada malam pengantinnya, tetapi sungkan untuk menanyakan persoalan yang sangat sensitif ini. Padahal dalam batinnya terus melekat keinginan yang belum tercapai.
Banyaknya tanggapan yang kontroversi seputar noda merah diatas pelaminan pada malam pertama, bahkan ada yang tidak ingin mempersoalkan apakah sang kekasih yang telah dipilih untuk menjadi pasangan hidup sudah pernah berhubungan intim dengan lawan jenisnya di masa lalu, atau sebagian kecil kalangan pria bijak beranggapan, apalah artinya keperawan kalau ternyata nanti di dalam mengayuh bahtera rumah tangga hanya singkat dan bubar kerena perceraian.
Cukup bijaksana juga jika ada sebagian kaum adam yang tidak mempersoalkan noda keperawanan di atas ranjang pada malam pertama, karena baginya masa lalu wanita yang kini dia persunting menjadi istrinya adalah merupakan lembaran layu di masa silam. Karena memang kelanggengan suatu bahtera rumah tangga bukanlah diukur dari soal perawan atau tidaknya seorang calon istri. Ini jika memang di masa lalu sang wanita pernah tergelincir dalam pergaulan bebas atau dikhianati oleh sang pacar.
Padahal menurut Dr. Supit, PhD, ada banyak wanita yang sama sekali tidak pernah berhubungan intim dengan lawan jenisnya di masa lalu, tetapi keperawanannya tidak mutlak harus mengeluarkan noda merah di atas ranjang pengantin. Ini akibat tidak semua ornament bentuk dari selaput dara pada wanita itu sama. Jika teralami hal seperti ini, sangat tidak bijaksana jika sang suami mengambil tindakan untuk bercerai atau menuduhkan tidak suci lagi saat dinikahi.
Berbeda dengan kasus para remaja saat cerianya karena bermain atau melakukan olahraga berat seperti lompat indah, sprinter, atau bela diri lainnya, yang dapat mengakibatkan tersobeknya selaput dara. Atau karena terjatuh dari kendaraan, sehingga mengalami pendarahan pada vaginanya. Jika kasus semacam ini terjadi, operasi Hymen bukanlah satu-satunya cara untuk menyelamatkan bahtera rumah tangga yang akan dibina. Keterusterangan kepada sang kekasih yang akan menjadi calon suami sangat diperlukan, agar lelaki tersebut bisa mengerti duduk kejadiannya.
Lebih lanjut, Supit saat ditemui Infobreakingnews.com menyebutkan, operasi selaput dara yang kini terus dikembangkan di berbagai kota besar sangat berdampak positif untuk membantu menyelamatkan masa depan seorang wanita yang kehilangan kegadisannya akibat pernah mengalami perkosaan. Bisa pula karena tertipu di masa pacaran lalu terlanjur memberikan kegadisannya kepada sang pacar padahal kemudian tidak menepati janjinya untuk dinikahi. Inipun kalau memang kebetulan wanita tersebut kemudian mau menikah dengan pria lain yang kebetulan bagi pihak pengantin pria masih sangat ketat di lingkungan adat-istiadat yang mengharuskan mutlak adanya tanda noda merah di atas ranjang pengantin yang disaksikan oleh pihak keluarga mempelai pria(suami).
Penyimpangan Moral
Kini yang terjadi justru lain, karena praktek sang dokter spesialis tersebut ramai dikunjungi oleh kalangan wanita berwajah ayu, guna mendapatkan pemulihan Hymen menjadi orisinil kembali, hanya untuk diperjualbelikan dengan harga mahal kepada kalangan eksekutif. Hal seperti ini yang diutarakan oleh Erma, 23 tahun, asal Bandung yang masih berstatus resmi sebagai mahasiswa di Jakarta. Erma sudah 2 kali melakukan operasi selaput dara pada klinik praktek Dr. An di kawasan Jakarta Barat, dengan biaya kurang dari 2 juta rupiah.
Saat dilakukan operasi kecil tersebut Erma tidak sampai rawat inap karena sekitar 2 jam kemudian dia sudah dapat berjalan sebagaimana biasa. Erma bukan mengalami kecelakaan atau diperkosa, tetapi memang secara sengaja dan terencana dengan matang menjual keperawanan senilai 5 juta rupiah.
Candra Wibawanti
Candra Wibawanti
Sebagai Lelaki Sangat Merinding Tadi Bacanya,, Ada Aja di Zaman Moderen ini Info" Terbaru & Unik.. Good Article..
BalasHapus