Jakarta,
Infobreakingnews.- Sejak awal KPK sudah menilai bahwa kasus korupsi pada proyek
driving simulasi kendaraan roda dua dan
roda empat yang selama ini diselenggarakan di Korlantas Polri Jalan MT.Haryono, Jakarta.
Hal ini pula mengapa strategi
penggeledahan yang dilakukan oleh KPK ketika mulai masuk dan bahkan mau keluar
membawa sejumlah berkas dokumen yang disita, mendapat reaksi yang cukup alot,
sampai akhirnya para komisionir KPK terpaksa turun ke TKP dan kemudian ketua
KPK Abraham Samad bertemu dengan Kapolri Jenderal Pol.Timur
Pradopo,barulah tim investigasi KPK
dapat keluar dan membawa dokumen yang disita keluar dari gedung Korlantas.
Akibat dari penyidikan pada berkas
dan dokumen yang disita itulah akhirnya KPK
secara tegas menetapkan mantan Kakorlantas Irjen.Pol. Djoko Susilo, yang saat ini
menduduki posisi sebagai Gubernur Akpol di Semarang ,resmi sebagai tersangka dalam kasus
yang menghebohkan ini.
Djoko
Susilo juga sudah di cekal untuk keluar negeri, guna mempercepat proses hukum
yang ditargetkan oleh KPK bahwa kasus ini akan ditangani secara cepat dan lebih
cermat. Selain itu ditempat yang sama , Selasa(31/7/2012), wakil KPK Bambang W,
mengemukakan bahwa setelah ditetapkannya Gubernur Akpol ini ditetapkan sebagai
tersangka, maka KPK selanjutnya akan lebih mudah untuk mengembangkan kearah
tersangka lainnya.
Kapolri
Timur Pradopo ketika memberikan keterangan di Mabes Polri kepada
Infobreakingnews “,bahwa sejak awal Polri sudah sepakat untuk bekerja sama
dengan pihak KPK , guna membongkar secara tuntas kasus korupsi di intuisi yang
saya pimpin ini”.
Kebocoran Negara
yang mencapai sekitar Rp.200 Miliar ini merupakan salah satu ujian berat bagi
KPK yang mana tim investigasi yang diturunkan KPK ke gedung Korlantas Polri ,
sempat tertahan selama 12 jam didalam gedung karena tak bisa keluar, akibat
dikunci oleh petugas Polisi. Begitu juga halnya barang bukti berupa dokumen serta perangkat computer yang
diangkut sebanyak 5 mobil, baru bisa keluar, setelah Ketua KPK Abraham Samad
bertemu Kapolri Timur Pradopo di Mabes Polri.
Sampai dengan berita ini diturunkan, wartawan yang sejak pagi menunggu kedatangan Djoko Susilo di Akademi Kepolisian Semarang, guna diminta keterangan sejak diirinya ditetapkan sebagai tersangka, ternyata menghilang bagaikan ditelan bumi. Padahal biasanya sejak pagi, mobil dinas Djoko sudah terlihat dihalaman Akpol, namun sejak pagi sampai malam ini tidak terlihat. Sementara itu barulah pukul 20.00 wib, tim KPK yang semalaman tertahan di gedung Korlantas baru tiba di markas KPK, jalan HR.Rasuna Said,Jakarta.*** Emil F. Simatupang
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !