Lampung, Infobreakingnews - Pada akhirnya masyarakat yang sudah muak
dengan cara-cara pendekatan dan janji yang selama ini dilakukan oleh pihak PTPN
VII, siang ini berduyun-duyun mendatangi unit kerja PTPN VII Bunga Mayang.
Krisis
kepercayaan masyarakat kepada pihak Perusahaan plat merah ini semakin parah
setelah melihat dampak demo besar-besaran yang minggu lalu terjadi di unit
Ogan, Sumatera Selatan, tidak juga membuat pihak terkait plat merah ini
memenuhi janjinya kepada masyarakat. Persoalan tanah rakyat yang selama ini
diambil dan dimiliki oleh pihak perkebunan Tebu Pemerintah, sudah sangat lama
terjadi bahkan ada sebagian yang dianggap sepihak sudah selesai, namun
dikondiisikan secara licik dan dibawah tekanan.
Bukan rahasia umum lagi kalau
pihak PTPN VII yang dipimpin oleh sang dirut, Boyke, ini sudah dilaporkan
keberbagai instansi Hukum di Jakarta oleh Forum Masyarakat Bunga Mayang, yang
diketuai oleh Hidayat Lambasi. Namun sampai saat ini tampaknya belum ada
keseriusan dari Pemerintah Pusat untuk menenangkan hati rakyat yang selama ini
hak tanah dirampas begitu saja. Apalagi setelah diketahui bahwa modus
pengambilan alih tanah tersebut dari rakyat, dengan membohongi sebuah HGU yang direkayasa soal posisi objek
tanah serta luas nya.
Sehingga terdapat kelebihan ribuan hektar tanah milik rakyat, dijadikan perkebunan Tebu yang selama ini menjadi andalan perusahaan plat
merah ini.
Masyarakat
yang datang dengan berbondong-bondong disertai dengan spanduk bertuliskan “kembalikan
tanah kami” ini semakin membludak menuju lokasi unit kerja Bunga Mayang.
Menteri
BUMN Dahlan Iskan, saat dikonfirmasi sangat menyesalkan peristiwa yang terlalu
lama diatasi oleh bawahannya di Lampung, mestinya sejak awal pihak PTPN VII
harus sudah bisa menyelesaikan tuntutan rakyat, karena pada dasarnya PTPN VII
sudah mengantongi laba yang cukup besar, sebagaimana laporan hasil keuntungan
mereka tahun silam. Tetapi mungkin saja semua laporan yang selama ini diberikan
ke Pusat, bahkan mungkin sejak dulu, semuanya Cuma isapan jempol belaka.” Tegas
Dahlan saat dimintai tanggapannya di Jakarta. Saya akan segera memanggil mereka
(Boyke dkk). Mustinya dibulan suci yang penuh barokah ini, tidak perlu ada aksi seperti
ini, namun seharusnya kita selesaikan secara terbuka, dan jangan ada yang
ditutupi lagi.” Imbuh Dahlan saat dijumpai media online tercepat Infobreakingnews.com.*** Hidayat Lambasi.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !