Jakarta, Infobreakingnews -Para anggota dewan juri persidangan Apple vs Samsung di
Pengadilan San Jose, California, Amerika Serikat, menilai bahwa Samsung
melanggar paten Apple, Jumat (25/8/2012). Samsung diminta membayar denda 1.051
miliar dollar AS atau sekitar Rp 9 triliun.
Sebelum persidangan ini dimulai pada 31 Juli lalu, James Dobson, seorang konsultan juri dari Empirical Creative, sempat mengkhawatirkan ada ketidaknetralan berpikir di antara para juri yang berpihak kepada Apple.
"Jika saya adalah Samsung, maka saya akan khawatir tentang keberpihakan juri kepada Apple, mengingat Apple adalah majikan yang sangat besar di AS," kata Dobson. "Pada umumnya juri ingin melakukan hal yang benar dan memutuskan hal yang bermanfaat."
Apple merupakan perusahaan Silicon Valley, lokasi pusat industri teknologi di AS. Banyak anggota dewan juri sidang Apple vs Samsung yang tinggal dan bekerja di sana.
Meski demikian, salah seorang anggota juri Manuel Ilagan mengatakan, dewan juri memastikan tidak ada bias "kampung halaman" dalam keputusan ini. Tiap-tiap anggota, lanjut Ilagan, memiliki keahlian dan memainkan peran yang membantu proses pengambilan keputusan.
Ilagan sendiri adalah sarjana teknik mesin yang bekerja sebagai insinyur sistem untuk Western Electronic dan sebagai insinyur aplikasi di Stanford Telecom.
Ketua Dewan Juri Velvin Hogan sebelumnya telah dipercaya menjadi anggota juri persidangan sebanyak tiga kali. Ia mendirikan perusahaan yang memiliki sejumlah paten.
Kemudian ada juri Peter Catherwood, manajer proyek perusahaan operator seluler AT&T. Dua perempuan juri, Luzviminda Rougieri dan Aarti Mathur, bertugas menjaga diskusi agar fokus pada penilaian dan aturan. Empat dari sembilan anggota juri lainnya punya pengalaman bekerja untuk perusahaan teknologi seperti Intel dan AT&T.
Dewan juri punya tugas berat bahwa mereka bekerja selama empat pekan dan mempertimbangkan 700 pertanyaan tentang klaim hak paten, baik dari Apple maupun Samsung. Mereka juga menilai satu per satu perangkat yang disebut telah melanggar hak paten.
Ada pihak yang berpendapat bahwa dewan juri mengambil keputusan dengan terburu-buru, hanya dalam waktu kurang dari tiga hari. Bahkan, ada spekulasi yang menyebut juri mengejar "target" agar keputusan dikeluarkan pada akhir pekan.
Ahli hukum paten sekaligus Direktur Konsultan Litigasi DOAR Roy Futterman mengaku terkejut ketika juri bisa mengambil keputusan dengan cepat, mengingat kasus ini sangat kompleks. "Bagi saya itu mengejutkan karena mereka kembali dalam waktu cepat, tapi sepertinya mereka melakukan banyak pekerjaan dalam waktu singkat," ucap Futterman.
Vonis yang disampaikan para juri hampir semuanya mendukung Apple. Samsung dinilai melanggar 6 dari 7 hak paten milik Apple.
Ilagan mengatakan, bukti-bukti yang dihadirkan Apple dalam persidangan sangat kuat dan berhasil meyakinkan para juri. "Kami berpihak kepada Apple karena bukti-bukti yang mereka sajikan," kata Ilagan seperti dikutip dari CNet. "Itu jelas ada pelanggaran."
"Pengadilan banding akan meninjau baik pelanggaran dan validitas klaim paten. Sebagian besar (tuntutan) tidak berhubungan dengan inti sistem operasi Android dan sejumlah hal sedang diperiksa ulang oleh US Patent Office," demikian pernyataan resmi Google seperti dikutip sejumlah media asing.
Google, dalam pernyataan resminya, juga menyatakan tidak ingin membatasi pilihan produk bagi konsumen terkait kerjasama penggunaan sistem operasi Android di berbagai perangkat telepon seluler pintar.
"Industri perangkat komunikasi bergerak sedang tumbuh cepat dan semua pemain, termasuk pemain baru, sedang membangun ide-ide yang telah ada selama beberapa dekade," sebut Google.
Gizmodo menyebut pesan Google itu merupakan himbauan bagi produsen ponsel lain yang juga berbasis sistem operais Android, selain Samsung, agar tidak beralih ke Windows Phone.
"Sistem banding (pengadilan) berarti kasus ini masih jauh dari selesai...jika Google tidak berpikir paten adalah hal penting dan bersuara, mungkin perusahaan itu tidak mengeluarkan 12,5 miliar dolar untuk (akuisisi) Motorola," sebut Brian Barret dari Gizmodo.
Analis perusahaan konsultan teknologi Enderle Group, Rob Enderle seperti dikutip BBC, mengatakan kemenangan Apple itu akan memaksa penyetelan ulang produk Android.
"(Kemenangan Apple itu) memberikan peluang besar untuk kedua sistem operasi Microsoft, Windows 8 dan Windows Phone 8, karena mereka datang dengan pemberian ganti rugi terhadap Apple, mendadak membuat mereka lebih aman," kata Enderle.(source)
"Pengadilan banding akan meninjau baik pelanggaran dan validitas klaim paten. Sebagian besar (tuntutan) tidak berhubungan dengan inti sistem operasi Android dan sejumlah hal sedang diperiksa ulang oleh US Patent Office," demikian pernyataan resmi Google seperti dikutip sejumlah media asing.
Google, dalam pernyataan resminya, juga menyatakan tidak ingin membatasi pilihan produk bagi konsumen terkait kerjasama penggunaan sistem operasi Android di berbagai perangkat telepon seluler pintar.
"Industri perangkat komunikasi bergerak sedang tumbuh cepat dan semua pemain, termasuk pemain baru, sedang membangun ide-ide yang telah ada selama beberapa dekade," sebut Google.
Gizmodo menyebut pesan Google itu merupakan himbauan bagi produsen ponsel lain yang juga berbasis sistem operais Android, selain Samsung, agar tidak beralih ke Windows Phone.
"Sistem banding (pengadilan) berarti kasus ini masih jauh dari selesai...jika Google tidak berpikir paten adalah hal penting dan bersuara, mungkin perusahaan itu tidak mengeluarkan 12,5 miliar dolar untuk (akuisisi) Motorola," sebut Brian Barret dari Gizmodo.
Analis perusahaan konsultan teknologi Enderle Group, Rob Enderle seperti dikutip BBC, mengatakan kemenangan Apple itu akan memaksa penyetelan ulang produk Android.
"(Kemenangan Apple itu) memberikan peluang besar untuk kedua sistem operasi Microsoft, Windows 8 dan Windows Phone 8, karena mereka datang dengan pemberian ganti rugi terhadap Apple, mendadak membuat mereka lebih aman," kata Enderle.(source)
Google, dalam pernyataan resminya, juga menyatakan tidak ingin membatasi pilihan produk bagi konsumen terkait kerjasama penggunaan sistem operasi Android di berbagai perangkat telepon seluler pintar.
"Industri perangkat komunikasi bergerak sedang tumbuh cepat dan semua pemain, termasuk pemain baru, sedang membangun ide-ide yang telah ada selama beberapa dekade," sebut Google.
Gizmodo menyebut pesan Google itu merupakan himbauan bagi produsen ponsel lain yang juga berbasis sistem operais Android, selain Samsung, agar tidak beralih ke Windows Phone.
"Sistem banding (pengadilan) berarti kasus ini masih jauh dari selesai...jika Google tidak berpikir paten adalah hal penting dan bersuara, mungkin perusahaan itu tidak mengeluarkan 12,5 miliar dolar untuk (akuisisi) Motorola," sebut Brian Barret dari Gizmodo.
Analis perusahaan konsultan teknologi Enderle Group, Rob Enderle seperti dikutip BBC, mengatakan kemenangan Apple itu akan memaksa penyetelan ulang produk Android.
"(Kemenangan Apple itu) memberikan peluang besar untuk kedua sistem operasi Microsoft, Windows 8 dan Windows Phone 8, karena mereka datang dengan pemberian ganti rugi terhadap Apple, mendadak membuat mereka lebih aman," kata Enderle.(source)
"Industri perangkat komunikasi bergerak sedang tumbuh cepat dan semua pemain, termasuk pemain baru, sedang membangun ide-ide yang telah ada selama beberapa dekade," sebut Google.
Gizmodo menyebut pesan Google itu merupakan himbauan bagi produsen ponsel lain yang juga berbasis sistem operais Android, selain Samsung, agar tidak beralih ke Windows Phone.
"Sistem banding (pengadilan) berarti kasus ini masih jauh dari selesai...jika Google tidak berpikir paten adalah hal penting dan bersuara, mungkin perusahaan itu tidak mengeluarkan 12,5 miliar dolar untuk (akuisisi) Motorola," sebut Brian Barret dari Gizmodo.
Analis perusahaan konsultan teknologi Enderle Group, Rob Enderle seperti dikutip BBC, mengatakan kemenangan Apple itu akan memaksa penyetelan ulang produk Android.
"(Kemenangan Apple itu) memberikan peluang besar untuk kedua sistem operasi Microsoft, Windows 8 dan Windows Phone 8, karena mereka datang dengan pemberian ganti rugi terhadap Apple, mendadak membuat mereka lebih aman," kata Enderle.(source)
Gizmodo menyebut pesan Google itu merupakan himbauan bagi produsen ponsel lain yang juga berbasis sistem operais Android, selain Samsung, agar tidak beralih ke Windows Phone.
"Sistem banding (pengadilan) berarti kasus ini masih jauh dari selesai...jika Google tidak berpikir paten adalah hal penting dan bersuara, mungkin perusahaan itu tidak mengeluarkan 12,5 miliar dolar untuk (akuisisi) Motorola," sebut Brian Barret dari Gizmodo.
Analis perusahaan konsultan teknologi Enderle Group, Rob Enderle seperti dikutip BBC, mengatakan kemenangan Apple itu akan memaksa penyetelan ulang produk Android.
"(Kemenangan Apple itu) memberikan peluang besar untuk kedua sistem operasi Microsoft, Windows 8 dan Windows Phone 8, karena mereka datang dengan pemberian ganti rugi terhadap Apple, mendadak membuat mereka lebih aman," kata Enderle.(source)
"Sistem banding (pengadilan) berarti kasus ini masih jauh dari selesai...jika Google tidak berpikir paten adalah hal penting dan bersuara, mungkin perusahaan itu tidak mengeluarkan 12,5 miliar dolar untuk (akuisisi) Motorola," sebut Brian Barret dari Gizmodo.
Analis perusahaan konsultan teknologi Enderle Group, Rob Enderle seperti dikutip BBC, mengatakan kemenangan Apple itu akan memaksa penyetelan ulang produk Android.
"(Kemenangan Apple itu) memberikan peluang besar untuk kedua sistem operasi Microsoft, Windows 8 dan Windows Phone 8, karena mereka datang dengan pemberian ganti rugi terhadap Apple, mendadak membuat mereka lebih aman," kata Enderle.(source)
Analis perusahaan konsultan teknologi Enderle Group, Rob Enderle seperti dikutip BBC, mengatakan kemenangan Apple itu akan memaksa penyetelan ulang produk Android.
"(Kemenangan Apple itu) memberikan peluang besar untuk kedua sistem operasi Microsoft, Windows 8 dan Windows Phone 8, karena mereka datang dengan pemberian ganti rugi terhadap Apple, mendadak membuat mereka lebih aman," kata Enderle.(source)
"(Kemenangan Apple itu) memberikan peluang besar untuk kedua sistem operasi Microsoft, Windows 8 dan Windows Phone 8, karena mereka datang dengan pemberian ganti rugi terhadap Apple, mendadak membuat mereka lebih aman," kata Enderle.(source)
Pemilik sistem operasi
Andorid, Google Incorporated, akhirnya memberikan reaksi atas kemenangan klaim
hak paten Apple terhadap Samsung di Pengadilan San Jose California AS.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !