Headlines News :
Home » » Dari Penjara Ustadz Abu Bakar Ba’asyir Mengancam Keras Presiden Myanmar

Dari Penjara Ustadz Abu Bakar Ba’asyir Mengancam Keras Presiden Myanmar

Written By Unknown on Sabtu, 04 Agustus 2012 | 02.58

Jakarta, Infobreakingnews.- Petinggi sekaligus  orang nomor satu di  Jamaah Anshorut Tahuid (JAT), KH.Abu Bakar Ba,asyir ,atau yang lebih dikenal sebagai Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, akhirnya merasa geram dan penuh kemarahan kepada Presiden Myanmar, Thein Sein, atas pembiaran peristiwa pengusiran dan pembunuhan yang disertai aksi kekerasan pemerkosaan terhadap kaum Muslim Rohingya, yang sudah berlangsung sejak bulan  Juni  2012 lalu hingga sampai saat ini.

Hal inipula yang membuat Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, pria berusia 74 Tahun yang sampai saat ini,  untuk  kesekian kalinya tetap masih berada di dalam ruang penjara,  menjalani masa hukuman yang dijatuhkan atas dirinya , menulis keras Myanmar serta merta siap untuk memberikan perintah ‘ komando  berperang’  kepada massa Mujahiddin dimana pun berada,  terutama di Indonesia , agar bersiap berperang  jihad fissabillillah, untuk melawan Presiden Thien Sein dan rakyat nya yang sombong,  penuh keangkuhan  yang sudah membunuhi dan memperkosa perempuan Muslim Rohingya di Negara nya. Di dalam surat itu Ustadz Abu Bakar Ba’asyir juga menyebutkan :
“ Kami mendengar jeritan Muslim di Negara Anda, dikarenakan perbuatan jahat Anda mengusir dan membunuhi mereka. Jika Anda masih juga mengabaikan seruan ini, dengan Allah Tuhan kami , maka Anda akan menyaksikan kejatuhan dan kehancuran Negara-negara sombong  dan angkuh , di tangan para perajurit Mujahiddin kami.” Tulis Ustadz kepada Thein sein , dimana surat itu sudah disampaikan kepada pihak Kedubes Myanmar yang berada di Jakarta, melalui Jubir JAT, Son Hadi, Jumat (3/7/2012).
Lebih lanjut didalam surat Abu Bakar Ba’asyir  ke pada Presiden Myanmar, Thein Sein, “ Anda harus tau bahwa kami  adalah bersaudara dalam Muslim. Penderitaan mereka adalah penderitaan kami, dan jeritan mereka adalah juga jeritan kami, darah mereka juga adalah darah kami juga, dan duka mereka adalah duka kami juga.”
Organisasi Jamaah Anshorhut Tauhid yang dipimpin Ustadz Abu Bakar Ba’asyir ini adalah kelompok yang disebut sebagai organisasi teroris ternekad oleh pemerintah Amerika serikat pada tahun 2008. Dan terbukti sekalipun sejak dulu sudah berkali-kali  Abu Bakar Ba’syir di penjarakan , namun semangat jihad nya tetap menyala tanpa pernah surut , walau usia nya sudah semakin tua karena terlalu banyak waktu di habiskannya di dalam penjara. Begitu juga dengan pengikut setia JAT yang tersebar di seluruh pelosok dunia, yang selama ini tercatat dalam sejarah militant Islam , sebagai kelompok garis keras dalam menentang pemimpin Negara adi kuasa Amerika Serikat.
Fakta yang tak bisa terbantahkan,  semakin hari kemarahan ummat Muslim dari seluruh dunia akan semakin marak atas peristiwa berdarah dan biadab yang terus terjadi pada ummat Muslim Rohingya di Negara bagian barat Myanmar ini.  Dan Indonesia adalah merupakan Negara terbesar Islam di dunia, dan di Indonesia para tokoh garis keras seperti Ustadz Abu Bakar Ba’asyir , sangat terlalu banyak jumlahnya, dan bilamana peristiwa biadab penuh berdarah di Myanmar ,  tidak segera teratasi,  maka tidak mustahil  para perajurit Mujahiddin akan melakukan perlawanannya di dalam seribu bentuk aksi kekarasan sebagai bentuk perlawanan dan rasa solidaritas sesama kaum Muslim. ***Emil F Simatupang.

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved