Headlines News :
Home » » Kekuatan Jokowi – Ahok tak dapat ditahan, walaupun Foke – Nara didukung oleh banyak Partai

Kekuatan Jokowi – Ahok tak dapat ditahan, walaupun Foke – Nara didukung oleh banyak Partai

Written By Unknown on Selasa, 14 Agustus 2012 | 12.56





 


VS >>>>>>>>>><<<<<<<<<VS






Jakarta, Infobreakingnews - Banyaknya dukungan kepada Foke-Nara malah dipandang akan menambah simpati masyarakat Jakarta terhadap pasangan calon Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang hanya diusung Gerindra dan PDI Perjuangan. 

Partai Gerindra mengaku tak khawatir dengan banyaknya dukungan partai yang mengalir ke pasangan calon gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo (Foke) dan Nachrawi Ramli (Nara) pada putaran kedua.


"Partai politik hanya salah satu elemen pendukung. Terutama karena ada syarat pencalonan. Yang penting akhirnya adalah dukungan rakyat," kata Wakil Ketua Partai Gerindra, Fadli Zon kepada Infobreakingnews, Ahad (12/8).

Komentar ini menanggapi langkah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akhirnya memutuskan memberikan dukungannya kepada pasangan pertama . Dengan bergabungnya PKS yang mendapatkan sekitar 11 persen suara pada putaran pertama, maka dukungan terhadap Foke-Nara menjadi sekitar 11 partai. 

Ini setelah sebelumnya Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang pada putaran pertama mendukung pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono juga menyatakan dukungannya kepada pasangan yang diusung oleh Partai Demokrat tersebut. 

Menurut Fadli, karakter masyarakat DKI Jakarta bersifat kosmopolitan. Sehingga memiliki akses yang lebih dekat dan lebih baik dengan informasi. Karenanya, ia menilai masyarakat Jakarta sebagai pemilih yang cerdas. "Mereka tahu track record Jokowi-Ahok dan Foke-Nara. Mereka akan tentukan pilihan dengan mudah," lanjut dia. 

Ia menjelaskan, pilihan warga Jakarta saat ini secara garis besar yaitu keinginan untuk adanya perubahan dengan mereka yang mencoba mempertahankan status quo. Dengan kata lain, lanjut dia, koalisi rakyat versus koalisi pragmatis. 

Ini dipandangnya terlihat dari sikap dukungan partai politik dalam membangun koalisi. Apakah mencerminkan idealisme atau atau idealisme dalam mendukung kandidat gubernur DKI Jakarta pada putaran kedua yang akan digelar 20 September mendatang. 

Ia pun mencermati penggunaan isu SARA yang ditujukan kepada pasangan Jokowi-Ahok. Menurutnya, isu SARA yang berbau fitnah dan pembunuhan karakter hanya akan mempertinggi tempat jatuh pasangan calon yang menggunakannya. 

Pasalnya, penggunaan isu SARA itu sama dengan menggunakan dan memperalat agama serta etnis untuk kepentingan politik semata. Apalagi, saat ini warga yang tinggal di Ibukota negara tersebut sudah muak dengan kemunafikan yang dibungkus citra relijius. 


Namun semua akan berpulang kembali pada suara rakyat karena suara rakyat merupakan suara Tuhan, dan siapapun pemimpin di ibukota kita tercinta ini pasti yang terbaik.***Candra
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved