Jakarta, Infobreakingnews - Peringatan HUT Ke-67 Proklamasi Kemerdekaan RI digelar di halaman Istana
Merdeka, Jakarta, Jumat (17/8/2012). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertindak sebagai pembina upacara.
Ketua Panitia HUT Ke-67 Proklamasi Kemerdekaan RI Nanang Djuana Priadi
mengatakan, panitia telah mengundang sekitar 8.000 orang. Mereka, antara lain
mantan presiden dan wakil presiden, jajaran anggota Kabinet Indonesia Bersatu
II, para pimpinan lembaga negara, dan anggota parlemen.
"Turut hadir pula para pejabat eselon 1 dan 2, perwakilan TNI dan
Polri, perintis kemerdekaan, warakawuri, keluarga pahlawan nasional, para
angkatan 1945, perwakilan organisasi kemasyarakatan, partai politik, pelajar,
dan pramuka," kata Nanang.
Pengibaran bendera dilakukan oleh 66 anggota Paskibraka tingkat nasional.
Ke-66 anggota Paskibraka ini berasal dari 33 provinsi yang telah diseleksi
mulai dari tingkat provinsi. Pada 14 Agustus silam, Presiden telah melantik
ke-66 anggota Paskibraka di Istana Negara, Jakarta.
Kalau mantan Presiden Megawati Soekarno Putri hampir tak pernah menghadiri
undangan Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI di Istana Merdeka
Jakarta mungkin sudah biasa. Alasannya karena Megawati menggelar upacara
sendiri dengan kader PDIP di Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Tetapi kali ini mantan Presiden Baharudin Jusuf Habibie pun tak hadir pada
upacara HUT RI ke-67 Tahun. Upacara hanya dihadiri mantan-mantan Wakil Presiden
saja.
Tak jelas apa alasannya, yang pasti ketidak hadiran mantan Presiden dalam
upacara HUT RI di Istana Negara mnjadikan upacara berbiaya Rp7,8 menjadi tak
lengkap. Upacara hanya dihadiri oleh mantan wakil presiden yaitu Jusuf Kalla
dan Tri Sutrisno.
Menurut adik Megawati, Guruh Soekarno Putra, kakaknya menjadi inspektur
upacara dalam upacara dengan kader PDIP, oleh karenanya tak bisa menghadiri
upacara di Istana Merdeka hari ini. Hal sama juga dikemukakan Ketua MPR, Taufiq
Kiemas yang juga suami Ketua Umum PDIP itu.
“Dia memperingatinya bersama partai PDI-Perjungan. Kan sama-sama merayakan
17 Agustus. Kecuali jika dia memperingati yang lain saya tidak setuju,” ujar
Taufiq Kiemas.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin sempat kaget ketika
mengetahui perayaan HUT RI ke-67 yang digelar di Istana Merdeka Jakarta pada 17
Agustus ternyata menghabiskan dana Rp7,8 miliar.
Menurut TB Hasanuddin dengan asumsi biasanya Paskibraka dibiayai Kemendiknas
, pasukan TNI/POLRI dibiayai oleh Mabes Polri/TNI, sementara panitia biasanya
diselenggarakan oleh Skogar Ibu Kota Dki Jakarta, maka biaya Rp7,8 miliar
dianggap terlalu besar. “Apalagi upacara bulan puasa ini tak menyediakan makan
dan minum siang hari ,” katanya.*** Nadya
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !