Headlines News :
Home » » 14 Jenderal Gagal Jadi Penyidik, Oleh KPK

14 Jenderal Gagal Jadi Penyidik, Oleh KPK

Written By Unknown on Rabu, 19 September 2012 | 13.45


Jakarta, Infobrekingnews -  KPK ( Komisi Pemberantasan Korupsi) menyatakan 14 perwira Polri Tinggi Polri yang tak lolos seleksi menjadi pejabat struktural KPK, karena komisi itu mempunyai standar sendiri. Mereka tidak lolos tes karena KPK mempunyai standart dalam proses perekrutan pejabat struktural.






Juru Bicara KPK Johan Budi SP  mengatakan kriteria yang harus dimiliki seorang penyidik antara lain mempunyai pengetahuan penyidikan, soal integritas, dan kapabilitas. 

"KPK punya standar untuk merekrut pejabat struktural. Kalau Direktur Penyidikan itu selalu dari Polri. Jadi tidak benar kalau ada 14 ditolak-tolak dan bukan ditolak-tolak. Tidak semuanya tak lolos." kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP di KPK, Jakarta, Selasa (18/9).

Johan menambahkan, perekrutan itu dilakukan dengan proses seleksi yang dilakukan pihak independen. Sementara KPK hanya menentukan kriteria.

Pada kesempatan ini, Johan menerangkan memang ada tes di KPK untuk Deputi Penindakan. Masing-masing satu orang dari Polri dan Kejaksaan lolos seleksi. 

Johan menyebut seleksi deputi penindakan KPK itu dilakukan untuk mengisi posisi yang sebelumnya dijabat oleh Ade Raharja. Di KPK Deputi Penindakan bisa diisi dari beberapa institusi seperti dari kejaksaan, kepolisian, Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan. Sementara untuk posisi Direktur Penindakan, kata Johan seluruhnya direkrut dari Polri. 

Saat ini posisi itu  lowong setelah Brigjen Polisi Yurod Saleh dimutasi ke Mabes Polri. Kini, jabatan strategis itu sedang dalam proses seleksi lembaga independen. 

Sebelumnya, Polri mengaku telah mengajukan 14 nama perwira untuk menjadi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, dari sederet nama yang disodorkan tak satupun yang diterima oleh lembaga pemberantas korupsi itu. "Kita sudah kirim 14 Pati Polri ke KPK tapi satupun tidak ada yang lulus," kata Wakapolri, Komjen Pol Nanan Sukarna.

KPK masih berupaya memperjuangkan penyidiknya yang ditarik secara mendadak oleh Mabes Polri.*** James Donald  
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved