Headlines News :
Home » » Gempa Terjadi di Bogor & Sukabumi Diduga Kerena Aktivitas Kawah Ratu

Gempa Terjadi di Bogor & Sukabumi Diduga Kerena Aktivitas Kawah Ratu

Written By Unknown on Senin, 10 September 2012 | 09.29


Jakarta, Infobreakingnews – Gempa  yang mengguncang wilayah Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, dini hari kemarin berkekuatan 4,8 Skala Richter (SR) mengakibatkan 425 mengalami kerusakan.









Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), gempa di Bogor merusak 250 rumah, sementara di Sukabumi merusak 175 rumah. Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor Makmur Razak mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pendataan dan evakuasi terhadap warga yang rumahnya mengalami kerusakan parah.“Sebagian warga sudah diungsikan ke rumah tetangga yang lebih aman dan kita sudah mendirikan posko bencana tak jauh dari lokasi,”katanya.

Dia menjelaskan, data sementara kerusakan terparah sebagian besar berada di dua desa yakni Desa Pura Bakti 65 rumah dan Desa Cibunian 185 rumah.“Tiga orang mengalami luka akibat tertimpa puing rumah,” ungkapnya. Di Sukabumi sebanyak 175 bangunan di Kecamatan Kabandungan mengalami kerusakan. Berdasarkan data petugas Kecamatan Kabandungan, bangunan yang mengalami kerusakan mencapai 175 unit terdiri atas rumah dan fasilitas keagamaan dan pendidikan. Seluruh bangunan itu tersebar di empat desa yakni Desa Tugu Bada, Cihamerang, Kabandungan, dan Cipeuteuy.

Rinciannya meliputi 135 rumah dan satu bangunan majelis taklim di Desa Cipeuteuy, dan 40 rumah di Desa Tugu Badak, serta puluhan rumah lainnya di Desa Cihamerang dan Kabandungan.Umumnya seluruh bangunan itu mengalami kerusakan dalam kategori ringan.“ Pendataannya masih terus dilakukan, tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan bertambah,” kata petugas Satuan Polisi Pamong Praja,Kecamatan Kabandungan, Nurdin Sopiyan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya mengatakan, berdasarkan data dari BMKG,pusat gempa bumi di darat yaitu 6.70 LS,106.64 BT (31 km barat daya Kabupaten Bogor) dengan kedalaman 10 km.“Gempa tidak menimbulkan potensi tsunami,”katanya. 

Gempa  yang berpusat di 31 kilometer barat daya Kabupaten Bogor, dan getarannya dirasakan sampai Taman Nasional Gunung Halimun Salak Sukabumi, Jawa Barat, diduga akibat peningkatan aktivitas Kawah Ratu.

"Kami menduga adanya peningkatan aktivitas di Kawah Ratu, tetapi kami belum meneliti sejauh mana peningkatan aktivitas tersebut," kata Kepala Taman Nasional Gunung Halimun Salak Sukabumi (TNGHS) Agus Priambudi, Minggu (9/9).

Menurut Agus, Gunung Salak memang salah satu gunung berapi yang masih aktif dan keaktifan gunung tersebut bisa dilihat dari akrtivitas Kawah Ratu. Maka dari itu, pihaknya meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Kawah Ratu, dan terus memantau perkembangan ativitas kawah yang selalu dijadikan objek wisata oleh para pendaki.

Dia mengatakan, dalam kondisi normal Kawah Ratu kerap mengeluarkan kepulan asap beracun. *** Putri 
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved