Para analis dunia masih belum berhenti dalam membandingkan dua handphone
terpopuler saat ini, yakni Galaxy S III dari Samsung dan iPhone 5 milik Apple.
Dan, kali ini yang menjadi perbandingan adalah kualitas layar dari kedua
handphone high end tersebut.
Adalah DisplayMate yang mengungkapkan bahwa iPhone 5 memiliki kualitas
layar yang lebih baik dibanding Galaxy S III. Namun, hal ini tidak berarti
bahwa DisplayMate menganggap bahwa kualitas layar milik Galaxy S III jelek.
Alasan utama adalah penggunaan teknologi layar OLED, di mana Galaxy S III
memakai layar Super AMOLED. DisplayMate mengatakan bahwa teknologi tersebut
masih belum bisa mengalahkan LCD, dalam kasus iPhone adalah LCD IPS.
DisplayMate juga menemukan bahwa Galaxy S III memiliki tingkat kecerahan
setengah dari kecerahan pada iPhone 5. Hal ini terjadi karena OLED memiliki
tingkat efisiensi yang rendah serta distorsi dan warna yang berlebihan yang
mengakibatkan penambahan warna hijau pada gambar.
Mereka pun menyarankan agar Samsung tetap menggunakan teknologi OLED milik
mereka. Namun, dengan catatan teknologi tersebut harus ditingkatkan. Mereka
memang mengakui bahwa tingkat konsumsi energi dari teknologi OLED memang bagus.
Namun hal itu menjadi kurang berarti jika menghasilkan kualitas gambar yang
tidak sebanding dengan teknologi layar lainnya
Jelang Peluncuran Resmi, 191 Unit iPhone 5 Hilang di
Jepang
iPhone 5 tidak hanya menarik perhatian para pecinta produk Apple. Maling pun tertarik dengan produk canggih tersebut. Alhasil, sebanyak 191 unit iPhone 5 hilang dari beberapa outlet handphone di Jepang.
Kejadian tersebut diketahui pada Jumat kemarin (21/9), tepat
sebelum acara penjualan iPhone 5 secara resmi. Toko yang menjadi korban
kehilangan tersebut adalah toko yang ada di Osaka, Jepang. Akibat kejadian ini,
pihak toko mengalami kerugian total sebesar $100 ribu USD.
Pertama kali yang mengetahui
kehilangan tersebut adalah KDDI Store. Di situ, terdapat 33 iPhone 5 yang
hilang. Seorang saksi mengatakan sebelum kejadian kehilangan tersebut, terdapat
tiga pria yang nongkrong di dekat toko pada jam 3 pagi. Anehnya, tiga pria
tersebut tidak ikut dalam antrean.
Toko berikutnya yang menjadi
korban adalah outlet Softbank. Dari toko ini, maling berhasil mencuri seluruh
iPhone 5 yang dijual oleh toko tersebut, termasuk iPhone 5 yang dipasang di
display toko. Total terdapat 116 iPhone 5 yang hilang di toko ini. Dari video
rekaman hasil CCTV, terdapat tiga orang yang menjadi pelaku pembobolan
tersebut. Selain dua toko tersebut, terdapat 42 iPhone 5 lainnya yang hilang
dari toko sekitar.
Pelaku pencurian ini diduga
adalah pelaku yang sama. Hal ini mencuat karena jumlah pelaku di Softbank juga
diketahui sebanyak 3 orang dan dilakukan pada pukul 4.26 pagi. Selain itu,
lokasi toko-toko tersebut pun berdekatan.
Seorang kewarganegaraan Australia bernama
Todd Foot tercatat menjadi manusia pertama di dunia yang menjadi pemilik iPhone
5. Hal tersebut adalah hasil usahanya sejak antre di depan Apple Store
Australia pada Selasa (18/9).
Sejatinya, Todd membeli
iPhone 5 tersebut bukan untuk kepentingan pribadi. Dia di situ dikirim oleh
sebuah situs perbandingan handphone bernama mobilephonefinder yang nantinya akan
digunakannya untuk membandingkan handphone tersebut.
Todd tidak sendirian dalam antrean tersebut. Dia mengatakan
bahwa dia berada enam rekan kerjanya juga turut antre untuk memperoleh iPhone
5. Sejak awal, dia pun memang merencanakan untuk berada di antrean tersebut
sejak Selasa hingga Jumat pagi.
Apple sendiri memberikan
perhatian yang sangat tinggi kepada para pembeli iPhone 5 miliknya. Bahkan
untuk menyambut kedatangan Todd dan para pemilik iPhone 5 pertama lainnya di
dunia, Apple menempatkan puluhan para pegawainya. Selain itu, Apple juga
menyiarkan video untuk para pemilik iPhone tersebut dan menanyakan alasan
kenapa rela antre sangat lama. Dan, kebanyakan dari mereka melakukan hal
tersebut untuk kepentingan promosi, seperti yang dilakukan Todd.
Performa iPhone 5 baru saja mencatatkan sejarah dalam dunia smartphone. Menurut AnandTech, handphone terbaru dari Apple tersebut baru saja mencatatkan nilai tercepat dalam sebuah tes benchmark menggunakan SunSpider.
AnandTech mencatat bahwa prosesor Apple A6 pada iPhone 5 berhasil memperoleh poin 914.7 pada tes SunSpider yang mereka lakukan. Selain itu, dalam tes tersebut menyebutkan bahwa prosesor tersebut merupakan prosesor dual core. Sebelumnya, dalam tes benchmark lain mengungkapkan bahwa kecepatan dari prosesor Apple A6 adalah 1GHz.
Dalam tes benchmark tersebut, Apple iPhone 5 berhasil mengalahkan beberapa handphone high end lain yang ada di pasaran. Di antaranya adalah Samsung Galaxy S III yang menggunakan prosesor Exynos quad core 4412 ataupun Lava Xolo X900 yang menggunakan prosesor berbasis Intel Atom.
AnandTech mengatakan bahwa hasil tes tersebut mengungkapkan bahwa Apple sengaja secara khusus meningkatkan kemampuan memori subsistem dalam desain core chip A6. Prosesor ini pun memiliki cache/memory interface yang lebih baik dibanding prosesor ARM Cortex A9. Dan, menurut Hardware Review Buff, hasil yang dicapai oleh iPhone 5 ini merupakan yang tercepat yang sebelumnya menjadi miliki prosesor Intel Atom Z2460.
SunSpider sendiri merupakan tes benchmark yang dilakukan untuk mengukur performa Javascript. Webkit.org mengatakan bahwa tes SunSpider merupakan tes terhadap berbagai masalah performa yang kerap dihadapi dalam pemakaian sebenarnya.
Wow! Dalam 24 Jam, Pre Order iPhone 5 Mencapai Angka 2 Juta Kali
Para iPhone fanboy nampaknya benar-benar menunggu momen keluarnya iPhone 5. Bahkan dalam layanan pre order di Amerika Serikat yang dilakukan mulai 12 September lalu, total terdapat 2 juta kali pemesanan hanya dalam 24 jam pertama.
Jumlah tersebut merupakan rekor tersendiri bagi Apple. Sebelumnya, iPhone 4S meraih sukses layanan pre order sebanyak 1 juta unit dalam kurun 24 jam pertama. Jadi, jumlah pemesanan iPhone 5 tersebut dua kali lipat lebih banyak dibanding pendahulunya. Bahkan, Apple sampai kehabisan stok karena banyaknya tingkat pemesanan.
Menurut rencana, pihak Apple akan mengirimkan iPhone 5 pada 21 September mendatang. Sayangnya, akibat tingginya permintaan, sebagian pemesan kemungkinan besar akan terlambat memperoleh iPhone 5 yang ditunggunya. Hal ini karena Apple kekurangan suplai komponen.
iPhone sendiri menjanjikan berbagai fitur yang lebih baik dibandingkan pendahulunya. Dengan layar 4 inci, chip Apple A6 plus teknologi LTE membuat handphone ini diklaim sebagai smartphone terbaik yang pernah dibikin oleh Apple.
Anda ingin membeli iPhone 5? Mungkin Anda bisa mempertimbangkan untuk plesir ke negeri tetangga Singapura pada 21 September nanti. Singapura besarta Hong Kong dan Jepang merupakan tiga negara Asia pertama yang disinggahi oleh handphone canggih dari Apple tersebut.
Mengenai harga, pihak Apple memberikan kebijakan yang bervariasi bergantung negara. Di Amerika Serikat, Apple mematok harga iPhone 5 dari $199 USD hingga $399 USD yang disertai kontrak selama 2 tahun.
Untuk pasar Singapura, Anda nampaknya harus merogoh kocek lebih dalam dibandingkan pasar Amerika Serikat. Di Singapura, iPhone 5 tanpa kontrak dijual dengan harga mulai dari $772 USD atau sekitar Rp.6.948.000 (16GB), $886 USD atau Rp.7.974.000 (32GB) dan yang terakhir versi 64GB sebesar $ 1008 atau sekitar Rp.9.072.000.
Sebelum membeli handphone tersebut, terdapat hal yang harus Anda perhatikan. iPhone 5 memang dilengkapi dengan teknologi LTE. Namun di tanah air, Anda tidak akan bisa memanfaatkan layanan tersebut karena para provider di Indonesia masih berkutat di jaringan 3G.
Sementara itu, di New York Amerika Serikat, terdapat puluhan orang yang sudah mulai berdiri berjajar untuk antre memperoleh iPhone 5. Padahal waktu peluncuran iPhone 5 masih empat hari lagi. Jadi, tak menutup kemungkinan jika antrean yang sama juga akan dijumpai untuk pasaran Singapura.*** (Source)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !