Jakarta, Infobreakingnews - Merasa dirugikan karena telah mencemarkan nama baiknya, seorang ibu negara Jerman Bettina Wulff menuntut Google. Istri mantan Presiden Jerman Christian Wulff
itu mengajukan gugatan, Selasa (11/9), terhadap perusahaan mesin pencari
terbesar itu dengan tuduhan mencemarkan nama baik.
Google akan mendapatkan tuntutan serius dari
istri mantan presiden Jerman karena mesin pencari milik mereka mencemarkan nama
baik wanita tersebut.
Dalam mesin pencari Google, nama Bettina Wulff
masuk istilah nama pencarian dalam kata-kata "pelacur". Ia meminta
perusahaan mesin pencari itu untuk menghentikan pencarian artikel terkait atau
apapun yang berhubungan dengan namanya.
Bettina Wulff berniat menuntut Google karena setiap kali
mengetikkan namanya di bar pencarian, hasil yang muncul selalu mengikutsertakan
unsur prostitusi atau 'daerah merah' atau daerah terlarang. Wulff menegaskan
bahwa selama hidupnya, dia tidak pernah bekerja sebagai wanita panggilan atau
pekerja seks komersial.
Seperti yang
dilansir BBC (10/09), Google menjelaskan bahwa sistem pencarian mesinnya
tersebut menggunakan metode auto-generated text reflects yang
akan secara umum mengumpulkan kata atau tulisan apa saja yang sering dicari
orang.
Dengan hasil yang
dari mesin pencari Google tersebut, Wulff khawatir akan reputasi sang suami
sebagai seorang politisi di Jerman. Wulff telah mengirimkan surat gugatan
tersebut ke pengadilan setempat sejak minggu lalu.
Juru bicara Google
Northern Europe Kay Oberbeck mengatakan bahwa penggunaan metodeauto-generated text reflects ini
juga dipakai oleh mesin pencari lainnya seperti Bing.
Hal yang sama juga
terjadi pada bulan Maret 2010 lalu. Google pernah diminta untuk menonaktifkan
fungsi relating to search result mereka.
Seseorang berkebangsaan Jepang keberatan akan fungsi mesin pencari Google
tersebut. Ketika dia menuliskan namanya, hasil pencarian mesin Google selalu
mengarahkan ke artikel atau berita yang mengulas masalah kriminal padahal dia
bukanlah seorang penjahat.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !