Headlines News :
Home » » Pagi Ini Komisi III Panggil KPK,Polri dan Kajagung

Pagi Ini Komisi III Panggil KPK,Polri dan Kajagung

Written By Unknown on Senin, 17 September 2012 | 08.43


Jakarta, Infobreakingnews - Hari ini Komisi III DPR memanggil 3 institusi penegak hukum yakni KPK, Polri, dan Kejagung pada pukul 10.00 WIB. Sejumlah isu krusial dibahas dalam pertemuan tersebut.


"Rapat gabungan dengan KPK, Polri, dan Kejagung, dijadwalkan pukul 10.00 WIB nanti. Kita akan membahas bagaimana memastikan kinerja  penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi supaya lebih baik lagi," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Tjatur Sapto Edy, kepada Infobreakingnews,  Senin (17/9/2012).





Komisi III DPR juga akan menyoroti sejumlah isu yang ramai dibicarakan. Seperti penarikan 20 penyidik KPK oleh Polri.

"Kita akan menyatukan lembaga penegak hukum dalam pemberantasan korupsi. Karena baik KPK, Polri, dan Kejagung diberi anggaran, SDM, dan payung hukum oleh negara untuk bahu-membahu bukan menunjukkan ego institusi," tambah Ketua Komisi III DPR, Gede Pasek Suardika.

Penarikan 20 penyidik KPK oleh Polri memang jadi sorotan. Sejumlah anggota Komisi III menentang ide ini.

"Ini bisa menganggu kinerja KPK. Kalau memang ditarik, polisi harus mempersiapkan penyidik penggantinya secepatnya," nilai anggota Komisi III DPR Saan Mustopa.

20 Penyidik ditarik Polri dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini membuat KPK keberatan karena selama ini hanya bekerja dengan 80 penyidik. KPK pun siap melayangkan surat keberatan kepada Polri.

"Yang jelas kami keberatan. Pokoknya kami akan kirim surat dan kita akan ajukan keberatan. Kan di Polri itu banyak orang dan penyidik," ujar pimpinan KPK, Adnan Pandu Praja, di sela Deklarasi Anti Politik Uang, di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (16/9/2012).

  Pemanggilan diduga karena memanasnya hubungan antara Polri dan KPK.
"Ya pemanggilan tentang kasus Simulator SIM, yang jadi pertanyaan bagaimana fungsi KPK dalam mensupervisi beberapa kasus korupsi di sana jalan atau tidak kemudian kok ada semacam ketegangan dengan polisi itu yang direncanakan dalam pertanyaan tertulis," kata anggota Komisi III DPR RI Eva Kusuma Sundari.

Eva mengatakan dalam pertemuan tersebut juga akan berkembang mengenai kabar terhangat yakni penarikan 20 penyidik Polri dari KPK. "Walaupun penjelasan tidak ada kaitan dengan simulator, tapi kan pasti mempengaruhi kapasitas KPK," ujarnya.

Eva mengaku heran, mengapa KPK yang sedang menangani kasus dengan bobot politik tinggi harus mengalami masalah penarikan penyidik Polri. "Jadi aku engga percaya cuma karena simulator, karena dari 20 penyidik kan ada terkait  simulator hanya satu, jadi ada kasus besar yang ditarget, itu kan cara berpikir konspiratif," katanya.

Politisi PDIP itu pun meminta Ketua KPK Abraham Samad menulis surat kepada Kapolri untuk pergantian 20 penyidik.
"KPK engga bisa men dikte , terserah Polri, mau dikasih orang kemarin atau pergantian baru , semua itu haruslah kebijakan dari Kapolri yang harus tetap sebagai mitra kerjanya KPK “Pungkas Eva memberi penjelasan yang dimintai.*** Emil F Simatupang.

 

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved