Jakarta, Infobreakingnews - Kepala Harian Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen (Pol) Gories Mere
tidak seharusnya mendampingi pengusaha Tommy Winata ke Las Vegas untuk
urusan bisnis.
Kesimpulan itu disampaikan pengamat intelijen Umar Abduh kepada Infobreakingnews (23/5). "Gories itu biasa mengurusi narkoba dan terorisme. Jika dia ikut Tommy Winata, jelas tidak ada hubungannya dengan kewenangannya sebagai pejabat Polri & BNN. Publik tentu akan melihat Gories sebagai pejabat negara yang menemani dan mengawal urusan bisnis sang Konglomerat Indonesia tegas Umar.
Kesimpulan itu disampaikan pengamat intelijen Umar Abduh kepada Infobreakingnews (23/5). "Gories itu biasa mengurusi narkoba dan terorisme. Jika dia ikut Tommy Winata, jelas tidak ada hubungannya dengan kewenangannya sebagai pejabat Polri & BNN. Publik tentu akan melihat Gories sebagai pejabat negara yang menemani dan mengawal urusan bisnis sang Konglomerat Indonesia tegas Umar.
Menurut Umar, publik menyebut Tommy
Winata sebagai Konglomerat Indonesia, namun demikian tidak bisa langsung menuduh
Tommy Winata berbisnis judi dan narkoba. "Kita tidak bisa menuduh Tommy
Winata itu pelaku bisnis judi dan narkoba. Namun demikian, kita pun
tidak bisa mempercayai kalau seandainya Tommy Winata tidak menjalankan
bisnis tersebut," paparnya.
Menurut Umar Abduh, kepentingan Tommy Winata ke Las Vegas adalah untuk urusan bisnis sehingga tidak bisa dikaitkan dengan kepentingan dinas atau pejabat negara. "Ini murni kepentingan bisnis, tidak bisa dikaitkan dengan kepentingan negara," kata Umar.
Umar Abduh menampik jika dikatakan Tommy Winata perlu didampingi Gories Mere karena kedekatan Gories dengan pihak-pihak di Amerika Serikat. Sementara Gories Mere itu lebih dekat ke Vatikan," ungkap Umar.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah petinggi Polri termasuk Gories Mere mendampingi bos Artha Graha Tommy Winata ke Las Vegas untuk urusan kerjasama dengan MGM Hospitality. Padahal, sesuai rencana, sebagai Kepala BNN Gories harus menghadiri raker dengan Komisi I DPR RI. Akibat ketidakhadiran Gories, raker dibatalkan.
Dikabarkan, para petinggi Polri itu ikut menghadiri acara penandatanganan kerjasama Grup Artha Graha-MGM Hospitality terkait proyek gedung tertinggi di Indonesia, Signature Tower di SCBD, Jakarta. Acara berlangsung di Hotel Bellagio, di Las Vegas belum lama ini. ***Banni Muhamad
Menurut Umar Abduh, kepentingan Tommy Winata ke Las Vegas adalah untuk urusan bisnis sehingga tidak bisa dikaitkan dengan kepentingan dinas atau pejabat negara. "Ini murni kepentingan bisnis, tidak bisa dikaitkan dengan kepentingan negara," kata Umar.
Umar Abduh menampik jika dikatakan Tommy Winata perlu didampingi Gories Mere karena kedekatan Gories dengan pihak-pihak di Amerika Serikat. Sementara Gories Mere itu lebih dekat ke Vatikan," ungkap Umar.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah petinggi Polri termasuk Gories Mere mendampingi bos Artha Graha Tommy Winata ke Las Vegas untuk urusan kerjasama dengan MGM Hospitality. Padahal, sesuai rencana, sebagai Kepala BNN Gories harus menghadiri raker dengan Komisi I DPR RI. Akibat ketidakhadiran Gories, raker dibatalkan.
Dikabarkan, para petinggi Polri itu ikut menghadiri acara penandatanganan kerjasama Grup Artha Graha-MGM Hospitality terkait proyek gedung tertinggi di Indonesia, Signature Tower di SCBD, Jakarta. Acara berlangsung di Hotel Bellagio, di Las Vegas belum lama ini. ***Banni Muhamad
Idolaku.. Tommy winata
BalasHapus