Jakarta, Infobreakingnews - Pertamina tegaskan tak akan
ada kelangkaan yang terjadi, meski Kuota BBM subsidi Jakarta untuk tahun 2012
habis demikian dikatakan oleh Ali Mundakir ( VP. CORPORATE COMMUNICATION PERTAMINA ) tadi malam pukul 21.00 WIB.
PT Pertamina menyatakan kesiapan mereka untuk
mengendalikan bahan bakar minyak bersubsidi di wilayah DKI Jakarta. Pertamina
akan menambah stok Pertamax untuk menghadapi lonjakan konsumsi BBM nonsubsidi
tersebut menyusul rencana larangan penggunaan Premium bagi mobil pribadi pada
awal tahun depan.
"Masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi
kelangkaan Pertamax," ujar Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina,
Mochamad Harun di gedung DPR, Jakarta, 13 Desember 2010. "Pertamina itu
bagai mesin jahit, kalau terjadi kekurangan Pertamax, kami impor dan kami olah
di sini. selama ini juga impor kok."
Menanggapi banyaknya SPBU yang belum dilengkapi
Pertamax, itu bukanlah persoalan sulit. Menurut dia, itu hanya tinggal mengubah
tanki penyimpanan dan dispenser yang ada diganti dengan Pertamax.
Namun, Harun menegaskan untuk wilayah Jawa-Bali,
Pertamina membutuhkan waktu tiga bulan agar semua SPBU menjual Pertamax.
"Kalau untuk luar pulau Jawa-Bali akan dilakukan secara bertahap,"
katanya.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Evita Legowo
menjelaskan sesungguhnya pemerintah kesulitan mengimpor minyak dengan kandungan
oktan 88 karena tidak ada lagi yang menggunakan BBM dengan kandungan oktan 88.
"Sekarang impor oktan 88 susah karena sudah tidak ada lagi. Adanya di
dunia ini oktan 92 sehingga Pertamina melakukan downgrade," kata Evita.
Evita menyatakan Pertamina didorong meningkatkan
upgrade terhadap kilang-kilang untuk memproduksi lebih banyak Pertamax. Untuk
sementara Pertamina masih mengimpor High Octane Mogas Componen (HOMC) sebagai
bahan campuran minyak untuk menjadi Pertamax.
Mengenai BBM Premium masih ada di kilang - kilang Pertamina yang digunakan untuk transportasi Umum, kendaraan roda dua , roda empat serta nelayan. *** Juanda Foster
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !