"Akhir September, tarif tol Jakarta-Cikampek akan dinaikkan sebesar 10 persen. Kenaikan tarif itu disesuaikan dengan inflasi dua tahun," ujar Direktur Operasi PT Jasa Marga, Hasanudin, kepada wartawan di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta Timur, Senin (24/9/2012).
Hasanudin melanjutkan, rencana menaikkan tarif tinggal menunggu persetujuan dari pemerintah. Adapun persetujuan diperlukan dari Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum selaku regulator.
Hasanuddin menambahkan, kenaikan tarif ini seharusnya berlangsung pada Juli lalu. Namun saat itu, Badan Pengatur Jalan Tol tidak memberikan persetujuan karena kondisi ruas Jalan Tol Jakarya-Cikampek belum memenuhi SPM (Standar Pelayanan Minium),
"Nah, sekarang, secara SPM kami sudah siap. Kami sudah melakukan berbagai perbaikan seperti perbaikan jalan berlubang, perbaikan guard rail, dan sebagainya, Kekuatan jalan tol sendiri kami tingkatkan dengan overlay dan scrapping filling," ujar Hasanudin menuturkan.
Hasanudin juga mengatakan, untuk membuat konsumen tidak keberatan dengan rencana kenaikan tarif ini, Jasa Marga telah melakukan serangkaian upaya peningkatan layanan dan sosialisasi.
Sementara itu, terkait sosialisasi, Hasanudin
mengatakan Jasa Marga akan menggunakan jejaring sosial untuk sosialisasi
kenaikan tarif ini. Jadi, berita kenaikan tarif ini tidak akan hanya muncul di
situs internet Jasa Marga.
Ditanyai soal besarnya investasi untuk perbaikan ruas jalan tol dan peningkatan layanan ruas tol Jakarta-Cikampek, Hasanudin mengaku belum bisa memberitahukan. Namun, untuk overlay jalan tol, kata Hasanudin, diperlukan total dana Rp70 miliar per tahun.
Ditanyai soal besarnya investasi untuk perbaikan ruas jalan tol dan peningkatan layanan ruas tol Jakarta-Cikampek, Hasanudin mengaku belum bisa memberitahukan. Namun, untuk overlay jalan tol, kata Hasanudin, diperlukan total dana Rp70 miliar per tahun.
Berkaitan peningkatan layanan, dilakukan dengan
penggunaan Gardu Tol Otomatis serta jemput transaksi misalkan terjadi antrean
panjang di pintu tol. Selain itu, kata Hasanudin, Jasa Marga juga akan
mengintensifkan promosi dan penggunaan kartu e-toll kepada masyarakat.
Lebih jauh, Hasanudin
menegaskan komitmen pihaknya dalam melayani pengguna tol. Yaitu dengan
memaksimalkan berbagai fasilitas yang ada.
"Kita sudah melakukan banyak hal, antara lain konstruksi
jalan, kerataan, kekesatan, memaksimalkan gardu tol otomatis dan transaksi
elektronik, menambah CCTV," lanjutnya.
Berdasarkan data Jasa Marga, tarif tol terdekat Jakarta-Cikampek
untuk golongan 1, sebesar Rp 1.000 dan tarif terjauh adalah Rp 11.000. Untuk
golongan II, tarif terjauh sebesar Rp 17.000 dan golongan V, tarif terjauhnya
sebesar Rp 33.000.
Sementara, untuk volume lalu lintas harian ruas tol
Jakarta-Cikampek rata-rata 550 ribu kendaraan dan pendapatan rata-rata per hari
sekitar Rp 2,5 miliar.*** Samuel Aritonang
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !