Headlines News :
Home » » Rosa : Angie Ancam Goyang DPR, Namun Dibantah Anggie

Rosa : Angie Ancam Goyang DPR, Namun Dibantah Anggie

Written By Unknown on Jumat, 12 Oktober 2012 | 10.01

Jakarta, Infobreakingnews - Terdakwa suap pembahasan proyek Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Pendidikan Nasional, Angelina Sondakh, membenarkan pernah menjenguk Mindo Rosalina Manullang di Lembaga Pemasyarakatan Pondok Bambu, Jakarta Timur. 




26 April 2012 lalu  , mantan anggota Badan Anggaran DPR itu bercerita kepada Rosa  kalau dirinya sudah 'diamankan' Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum. Pengamanan ini diberikan  supaya Angie bungkam tentang keterlibatan sejumlah pihak dalam kasus korupsi Hambalang.

Rosa Mengatakan "Kalau tidak (diamankan) nanti saya bisa marah besar. Saya bisa bikin tsunami di Senayan, lebih dahsyat dari Nazar," menirukan ucapan Angelina. Keterangan ini ada dalam berita acara pemeriksaan Rosa yang dibacakan jaksa pada sidang Angie di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kamis, 11 Oktober 2012.

Angelina alias Angie adalah mantan anggota Badan Anggaran DPR dari Fraksi Demokrat. Ia didakwa menerima suap Rp 12,58 miliar dan US$ 2,35 juta terkait penganggaran proyek Kementerian Pendidikan serta Kementerian Olahraga tahun anggaran 2010-2011. Duit diduga berasal dari Permai Grup, perusahaan M Nazaruddin, bekas Bendahara Partai Demokrat yang menjadi terpidana suap wisma altet.
Perusahaan itu adalah induk dari PT Anak Negeri, perusahaan Mindo Rosalina. Rosa yang kini menjadi terpidana suap proyek wisma atlet SEA Games, Palembang, adalah orang yang banyak membeberkan keterlibatan Angie dalam sejumlah kasus.
Angie seperti yang ditirukan Rosalina juga mengatakan baru saja menemui Anas di rumahnya. Pertemuan itu dilakukan karena dirinya tidak mau dikorbankan sendiri dalam kasus ini. Ia pun berharap agar Rosa bisa membantu dirinya supaya tidak terjerat.
"Saya lagi stres banget nih mbak, seolah-olah ini semua saya," ujar Angie. "Tolong lah bantu saya, mudah-mudahan setelah bebas kita cari kerjaan yang bener aja."Namun permintaan Angie tak mau dipenuhi Rosalina. Ia beralasan tak tahu cara membantu Angie agar tidak terseret dalam kasus ini. Sebab, bukan hanya dirinya yang bersaksi tetapi banyak orang lain dari kantornya ikut memberi keterangan tentang keterlibatan Angie.
Lagi pula, lanjut Rosalina ke Angie, Komisi Pemberantasan Korupsi telah menyita telepon selulernya yang berisi percakapan dengan Angie. " Lalu Ibu Angie bilang paling tidak Mbak Rosa bantu saya. Kita sama-sama sebagai seorang ibu," ujar Rosa.
Rosalina dalam persidangan membenarkan bahwa dirinya pernah menceritakan pertemuannya dengan Angie dalam berita acara pemeriksaan KPK. "Benar bahwa itu keterangan saya," ujarnya.
 Namun, Angie, sapaan akrabnya, membantah telah menggertak Rosa akan membuat tsunami di gedung Dewan Perwakilan Rakyat.
 
"Tetapi tidak benar saya katakan, 'kalau tidak nanti saya bisa marah besar. Senayan bisa saya bikin tsunami lebih dahsyat dari pada Nazar', jika tidak dibantu Rosa," kata Angie di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan, Kamis (11/10/2012).
 
Dalam kesempatan yang diberikan Ketua Majelis Hakim Sujatmiko, mantan anggota Badan Anggaran DPR itu membantah kesaksian Rosa. Di antaranya, Angie membantah pernah melakukan pertemuan dan berkomunikasi dengan Rosa untuk membahas proyek dan fee proyek universitas di Kemendiknas.
 
"Juga bahwa tidak benar, saya pernah memberikan kontak person kepada Jefri atau Jery atau Alex, sebagaimana yang diterangkan saksi, sebagai kurir saya dalam mengambil sejumlah uang dari Permai Grup," kata Angie.*** S.A


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved