Headlines News :
Home » » Tragedi Hukum Yang Dibiarkan Presiden SBY ,Menjadikan Lautan Manusia Di Gedung KPK Ditonton Seluruh Dunia

Tragedi Hukum Yang Dibiarkan Presiden SBY ,Menjadikan Lautan Manusia Di Gedung KPK Ditonton Seluruh Dunia

Written By Unknown on Sabtu, 06 Oktober 2012 | 09.11


Jakarta, Infobreakingnews – Dari sejak pagi hari Jumat(5/10/2012) hingga Sabtu dini hari dan terus berkelanjutan , masyarakat luas dari berbagai lapisan memenuhi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) yang berada di Jalan Rasuna Said Kuningan , Jakarta. 

Diperkirakan lebih dari 10 Ribu orang masyarakat yang dating dengan tujuan mendukung dan menyelamatkan KPK yang semakin tertekan oleh pihak pengusaha yang ada. Kejadian yang sesungguhnya sangat memalukan Bangsa Indonesia ini, terjadi sejak KPK mencoba menangani kasus korupsi ditubuh Polri yang melibatkan banyak petinggi di jajaran Kepolisian RI.

Mustinya hal ini tidak harus terjadi ,jika saja Kapolri Jendral Timor Pradopo, atau Presiden SBY dapat dengan cepat mengambil sikap untuk menangani kepentingan yang ada dengan cara bijak dan professional. Tapi semua kejadian yang di tayangkan oleh bebrbagai stasiun TV dan media online dalam dan luar Negeri,semakin terkesan dibiarkan ,akibat ketidak mampuan cara berpikir dan dinilai oleh banyak pihak ,para petinggi Negeri ini telah gagal menjaga citra Bangsa Indonesia yang selama ini sangat di segani oleh masyarakat Internasional.

Sekitar 2 (dua) Kompi aparat Kepolisan mendatangi KPK dengan berbagai cara yang terkesan sebagai aksi balasan dari pihak Kepolisian kepada KPK atas pemeriksaan Jendral berbintang Dua Joko Susilo, yang diberhentikan dari jabatan Gubernur Akademi Polisi, yang sebelumnya adalah Kapala Korlantas Polri, yang mana KPK memiliki cukup bukti atas kasus korupsi yang merugikan Negara hamper Rp.200 Miliar.

Sebelumnya persoalan perseteruan antara KPK dan Polri,inipun semakin terpicu ,karena Kapolri memerintahkan agar sebanyak 20 orang anggota Polisi yang ditugaskan selama ini sebagai penyidik di tubuh KPK, berbuntut pada di ungkap oleh pihak Polisi persoalan kasus pidana umum yang di tuduhkan Polisi terhadap Kompol Novel Baswedan, yang sejak 4 tahun belakangan ini resmi di perbantukan oleh instiusi Polri sebagai salah satu anggota penyidik KPK.

Penjemputan paksa yang dilakukan oleh pihak Polisi inilah yang memicu berbagai pihak yang menjadikan  Gedung KPK bagai lautan manusia yang semakin simpati mendukung KPK.

Selain Wamenkum Denny Indrayana, juga tampak hadir sejak tengah malam berbagai tokoh nasional,termasuk bebrapa anggota Komisi III DPR RI,Martin Hutabarat dan beberapa rekan DPR,bahkan tampak berbagai pakar hukum Tata Negara dan praktisi hukum,serta berbagai LSM anti korupsi. Sementara itu suasana yang berbeda versi nya juga terus berjalan di Mabes Polri,dimana berlangsung jumpa pers, dalam hal mengungkap kasus yang dituduhkan pihak Popisi kepada Kompol Novel Baswedan, sebagai pelaku pembunuhan yang terjadi pada Tahun 2004 yang silam di Pantai Panjang, Bengkulu.

Apapun yang sesungguhnya terjadi atas diri penyidik KPK yang berasal dari anggota Polisi itu, mustinya bukan cara seperti mau berperang ini melawan KPK,membuat rakyat bisa semakin marah membara ! Ungkap ketua KPK, Abraham Samad yang terpaksa pada malam tadi terbang dengan penerbangan terakhir dari Makasar karena menghadiri belasungkawa ditengah keluarga nya. Akibat nya, semakin terlihat betapa semakin rakyat dan masyarakat luas memberikan support kepada KPK yang kini di nilai sebagai lembaga yang paling di senangi oleh masyarakat  Indonesia , sebagai alat yang paling ampuh memerangi korupsi di negeri ini.

Presiden SBY dituntut agar segera mengambil sikap pengamanan, serta segera memberhentikan Timor Pradopo sebagai Kapolri yang di nilai tidak mampu mengatasi action Kepolisian belakangan ini. Sementara itu Bambang W, sebagai salah satu pimpinan KPK menilai bahwa tuduhan terhadap anggota penyidik nya itu , hanyalah sebagai bentuk kriminalisasi yang di ciptakan secara mendadak , hanya tujuannya untuk menggembosi lembaga KPK saja.”Pungkas Bambang Widjojanto langsung kepada Infobreakingnews Sabtu dini hari.*** Emil F Simatupang.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved