Jakarta , infobreakingnews Kantor Wilayah (Kanwil) Bea &
cukai Jawa Barat gagalkan penyelundupan narkotika jenis shabu ke Indonesia oleh
sindikat internasional. Kali ini petugas
BC berhasil mencegah masuknya barang haram tersebut yang dikemas dalam golfset,
dikirimkan dalam paket ke 5 kota di Indonesia secara bersamaan.
Terungkapnya pengiriman barang haram ini, tak lepas dari
kejelian dan skill petugas BC. Karena paket barang dari India yang melalui
bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), dialamatkan ke Bali, Purwokerto,
Semarang, Bandung dan Jakarta memiliki kesamaan fisik dan bentuk.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Penindakan dan Penyidikan
(P2) Kanwil Jabar, Untung Purwoko, pengiriman melalui Kantor Pos Lalu Bea (MPC)
kerap digunakan untuk melewati pengawasan petugas dengan berbagai macam bentuk
modus dan pola.
Berdasarkan nota hasil intelijen (NHI) terhadap paket
yang masuk ke Indonesia pada hari Kamis (2/5/2013) lalu, dari kelima alamat
tujuan, hanya satu yang terdeteksi disusupi narkotika yaitu Bandung.
“Paket yang berisikan dua buah bola golf dan stick
berbahan kayu, di bawah tatakannya ada dinding palsu (kompartement). Disitulah
petugas mendapatkan bungkusan serbuk kristal berkemas plastik coklat seberat
215 gram,” jelasnya di dampingi Kepala Seksie (Kasie) P2 KPPBC Bandung, Sonni
Wibisono, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Senin (13/05/2013)
Untuk memastikan, kata Untung, terhadap sample barang
dicurigai itu petugas melakukan uji laboratorium dan hasilnya positif
meth-amphetamine atau shabu-shabu.
Bersama dengan anggota Resnarkoba Polda Jabar, dilakukan
pengembangan kealamat yang dituju. “Di Jalan Cipaten, Cililin Kabupaten Bandung
Barat, tim gabungan berhasil meringkus dua tersangka penerima yaitu J dan D,”
jelas Untung.
Barang bukti shabu seberat 215 gram dengan estimasi nilai
sebanyak Rp322 juta dan tersangka penerima barang di serahkan ke Polda Jabar
untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut. “Kemungkinan ada keterlibatan
seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Banceuy,” tambahnya. ***Thomson gultom
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !