Headlines News :
Home » » Bencana Nasional, Jika Benar Proyek e-KTP Yang Habiskan Triliunan Bermasalah

Bencana Nasional, Jika Benar Proyek e-KTP Yang Habiskan Triliunan Bermasalah

Written By Unknown on Jumat, 10 Mei 2013 | 18.18


Jakarta ,  Infobreakingnews  - Dua hari belakangan ini muncul beberapa pernyataan yang mengejutkan kalau e-KTP yang sudah terlanjur hampir semua dimiliki rakyat itu, ternyata sangat rentan jika difotocopy.  Bahkan e-KTP bila perlu cukup hanya satu kali saja difotocopy, karena bisa merusak jaringan serat elektronik , yang mengakibatkan tidak dapat di akses secara online , me nasional , sebagaimana awal tujuan nya.

Persoalan rentannya kwalitas e-KTP yang menhabisi biaya triliunan rpiah ini, membuat Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak pernah setuju dengan program E-KTP. Alasannya karena program e-KTP menghabiskan duit anggaran negara.


Wagub DKI Jakarta ini malah lebih menyarankan agar para warga didaftarkan saja menjadi nasabah bank daerah masing-masing. Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, dengan dijadikan nasabah, maka kecurangan seperti KTP ganda tidak akan terjadi.

"Ngapain bikin begitu pakai uang triliunan, jadi seluruh bank di Indonesia kan ada Bank Pembangunan Daerah (BPD). Semua orang yang punya KTP suruh jadi nasabah aja kan selesai," ujar pria yang disapa Ahok ini, di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (7/5/2013).

Menurutnya, dengan mendaftarkan para warga untuk menjadi nasabah di BPD sudah cukup ketimbang mengeluarkan uang tirliunan untuk e-KTP. Kecurangan pun dapat diminimalisir.

"Kalau syarat bank kan ketat, kalau masih takut lagi dibikin dobel saja. Kalau perlu dikasih NPWP, jadi emang ada yang mau bayar pajak 2 kali?" ucapnya. Memberikan solusi terhadap bencana dan kegagalan proyek Nasional tersebut.

Komentar Ahok ini langsung diserang oleh pihak Kemendagri yang merasa kebakaran janggutnya, lalu menyebutkan Ahok sebagai pemimpin yang arogan. Persoalan polemik e-KTP ini terus berkembang membuat rakyat menertawakan pemimpinnya yang semakin tidak sejalan. Memang eskalasi poliitik akan terus semakin memanas menjelang Pilpres 2014.
***Nadya Emilia
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved