Azet Pekat Dampingi Aiptu Labora Sitorus

Labora Sitorus

Jakarta,Infobreakingnews  -Terlanjur sudah dirinya dinyatakan sebagai tersangka kasus penimbunan BBM dan pencucian uang, yang tidak dapat diterimanya begitu saja,  Aiptu Labora Sitorus, personel Polres Raja Ampat yang diduga memiliki transaksi keuangan akumulatif mencapai Rp 1,5 triliun nekat terbang ke Jakarta , guna mendapatkan perlindungan hukum dari  sahabat baiknya, Azet Hutabarat, salah satu pengacara hukum yang tergabung dalam Ormas Pembela Kesatuan Tanah Air (Pekat).

"Hal itu dikarenakan jika menurut harus minta ijin pada atasannya, pastilah tidak akan diberikan saya terbang ke Jakarta " kata Labora Sitorus kepada infobreakingnews , Jumat (17/5) dikawasan Harmoni , kantor Pekat Jakarta.

Sikap itu dipuji Azet karena masalah hukum yang dihadapai klien nya , bukanlah sekedar pidana umum biasa, tetapi tuduhan pencucian uang, yang bisa berakibat fatal, semua aset kekayaan yang selama ini diperjuangkannya secara keras dan tidak ada yang melanggar hukum, bisa disita oleh pihak penyidik.Karena itu saya bersama rekan lain akan menghadapi kasus hukum yang dituduhkan itu, secara profesional." ucap Azet mendampingi Labora.

Sebelumnya pihak penyidikan telah memblokir sekitar 60 rekening milik Labora Sitorus, yang diyakini sebagai lalulintas transaksi yang dilakukannya. Kabar prihal kekayaan yang dimiliki Aiptu Labora Sitorus yang tambun ini, berawal dari laporan PPATK yang menghentak banyak pihak, padahal transaksi itu dikelola oleh isteri dan keluarga Labora, sementara tugas sebagai seorang bintara Polisi tetap ia lakoni secara baik , dan bukan sebagai anggota Polisi yang bermasalah  desersi sebagaimana yang pernah dikabarkan pihak Polda Papua.

Salahkah seorang anggota Polisi menjadi kaya raya memiliki rekening,Rp.1,5 T jika bisnisnya tidak melanggar tindak pidana kejahatan? Masih terus dilakukan investigasi yang mendalam.

***Mi