Hari Senin (13/5) KPK vs PKS Saling Action

Wasekjen PKS, Fahri Hamzah

Jakarta, infobreakingnews - Hari Senin (13/5) merupakan hari yang dijadwalkan oleh PKS dan KPK saling melakukan action upaya hukum. Sebagaimana sudah banyak diberitakan oleh media Ibukota, buntut penyitaan 5 mobil milik tersangka Luthfi yang berada parkir di kantor DPP PKS, dikawasan Jalan Jendral.TB.Simatupang, gagal dilakukan oleh KPK karena dihalang-halangi puluhan kader PKS. 

KPK sendiri sudah menjadwalkan Senin ini akan memeriksa petinggi PKS, diantaranya Ketua Majelis Syuro, Hilmi Aminuddin, dan Presiden PKS, Anis Matta. Kedua Petinggi PKS itu akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka pencucian uang impor daging sapi, Lutfhi dan Fathanah. Panggilan KPK ini sendiri adalah untuk yang keduakali, setelah minggu kemaren kedua petinggi PKS tersebut berhalangan hadir karena bertepatan pada hari Jumat, dimana disibukan banyaknya jadwal acara diluar kota.

Sementara itu juga pada Senin yang sama , pihak PKS sudah berulangkali melalui keterangan pers nya , Fahri akan melaporkan KPK ke Mabes Polri,karena adanya bukti kuat yang dikantongi PKS, terhadap kebohongan publik yang dilakukan Jubir KPK, Johan Budi, yang menyebutkan PKS tidak koorporatif dan tidak prosedural memasuki kantor DPP PKS beberapa waktu lalu.

Juru bicara KPK Johan Budi yang melakukan konfrensi pers, di auditirum KPK Kuningan, Minggu (12/5), menanggapi secara dingin soal rencana besok Senin, PKS melaporkan nya dan beberapa orang penyidik KPK ke Mabes Polri.  " Silahkan saja mau melapor kemana saja, karena hal itu adalah hak PKS, namun apapun itu, tidak akan menyurutkan penyidikan yang dilakukan KPK terhadap kasus impor daging sapi ini "ungkap Johan Budi kepada awak media.

Banyak pihak pengamat melihat perseteruan KPK vs PKS ini akan menjadi semakin memanas, sehingga membuat mata rakyat luas semakin merasa prihatin dengan carut-marut wajah negeri ini. karena semustinya perseteruan seperti ini tidak harus terjadi jika semua komponen bangsa satu kata mau membasmi masalah korupsi.

***MIL