![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMrD3s7CjjEaae7AoTP2P8f7x04on3zNM3JQU4FqvgJ8YK6G0LBnswlGYs3Q34QZRDJzLjyzxAGrF2HbMy_oSj1YPcvdOLLy7S9oem6039LB-CiGM3xgnTGlEK3K-8NbmyWgB5N9NY8so/s1600/bandara-soeta.jpg)
Selain di lingkungan Bandara Soetta, Angkasa Pura II juga akan memanfaatkan sejumlah lahan kosongnya di beberapa lokasi di sekitar Jakarta untuk pembangunan hotel.
"Di Soekarno Hatta ada lahan kosong, disitu namanya Sky City, hotel dan komersial lainnya. Tanah diluar Soekarno Hatta di Kramat Raya ada 1,6 hektar itu rencananya bangun hotel dan apartemen," ungkap Direktur Keuangan AP II, Laurencius Manurung saat ditemui usai menyerahkan bantuan di Kantor Walikota Jakarta Utara, Sabtu (25/1/2014).
Sky City direncanakan akan mulai masuk tahap pemancangan (groundbreaking) pada tahun ini. Ditargetkan, hotel ini akan mulai beroperasi pada 2015.
Tidak hanya di Bandara Soetta dan sekitarnya, perseroan juga sedang mencoba kemungkinan pengembangan bisnis properti ke sejumlah bandara lain yang berada di bawah pengelolaannya. Salah satunya adalah Bandara Kualanamu yang dinilai memiliki prospek bisnis bagus dalam integrasi Bandara dan properti.
"Kuala Namu kan airport city, sekarang baru proses (pengembangan). Ini pengembangan bisnis non aero seperti ritel, perkantoran. Tapi properti dulu di Bandara memanfaatkan tanah kosong," tegas Laurencius.
Meskipun begitu, Laurencius masih enggan memberi tahu nilai investasi dari berbagai proyek properti tersebut.
Bisnis properti selama ini menjadi salah satu bisnis pengembangan dari Angkasa Pura demi meningkatkan pendapatan perusahaan. Strategi bisnis ini ditempuh mengingat perseroan tak lagi memperoleh pemasukan dari bisnis di navigasi. ***Nadya
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !