Headlines News :
Home » » Indonesia Sudah Mulai Bisa Berswasembada Garam

Indonesia Sudah Mulai Bisa Berswasembada Garam

Written By Info Breaking News on Selasa, 28 Januari 2014 | 14.35

Jakarta, infobreakingnews - Ketergantungan Indonesia terhadap aktivitas impor garam sudah mengalami penurunan. Hal tersebut terjadi dikarenakan pemerintah dan para pihak terkait telah mampu meningkatkan produksi garam untuk memenuhi kebutuhan nasional sejak tahun 2012-2013 yang lalu.

Sharif C Sutardjo selaku Menteri Kelautan dan Perikanan mengungkapkan bahwa melalui adanya program pembinaan usaha garam, produksi garam konsumsi pada 2012 berhasil meningkat menjadi 2,02 juta ton. Sedangkan kebutuhan garam konsumsi dalam negeri mencapai 1,5 juta ton.

"Produksinya saja sudah melebihi kebutuhan, jadi pasokan aman. Ditambah PT Garam bisa menghasilkan 300 ribu ton garam dan pengusaha lain sekitar 200 ribu ton, sehingga produksi menjadi 2,5 juta ton garam konsumsi," ujarnya di Jakarta, Senin (28/1/2014).

Sharif menambahkan bahwa ada kelebihan stok garam konsumsi sebanyak 1 juta ton. Pasokan garam meningkat diakibatkan oleh produksi garam konsumsi yang mengalami penurunan pada tahun lalu akibat kemunduran masa panen.

"Biarpun turun tapi stok masih cukup dan impor terus menurun karena kita melakukan proteksi kepada garam-garam konsumsi dengan meningkatkan kualitas garam Indonesia serta gudang-gudangnya," ungkapnya.

Sharif mengakui dengan terjadinya surplus dari produksi garam tersebut, Indonesia akhirnya bisa berswasembada serta ekspor garam konsumsi meskipun masih ada impor untuk garam industri.

"Sudah 30-40 tahun kita tidak swasembada dan ekspor garam, kini bisa. Mudah-mudahan NACL garam bisa kita tingkatkan menjadi 97% supaya bisa berubah menjadi garam industri," lanjutnya.

Sebelumnya, Sharif membeberkan keberhasilan kinerja KKP sepanjang 2013, meliputi PDB perikanan yang tumbuh 6,45% pada 2013 atau melampaui PDB pertanian dan PDB nasional. Pada kuartal III, nilai PDB sektor perikanan sebesar Rp 45,4 triliun.

Sementara itu jika dilihat dari ukuran ekonominya, Sharif menambahkan bahwa sektor ini membukukan nilai lebih besar dari PDB menembus Rp 255,3 triliun pada tahun lalu.

Selebihnya Sharif menjelaskan bahwa capaian tersebut ditopang oleh produksi perikanan yang setiap tahun mengalami peningkatan signifikan menjadi 19,56 juta di sepanjang 2013. Termasuk nilai ekspor hasil perikanan yang sudah menembus US$ 4,16 miliar dari sebelumnya US$ 3 miliar. ***Nadya
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved