Kiev, infobreakingnews - Sedikitnya 14 orang yang tewas dalam bentrokan massa anti-pemerintah yang terjadi di ibukota Ukraina, Kiev, Selasa (18/2/2014) malam waktu setempat.
Korban tewas tersebut berasal dari kedua kubu. Kementerian Dalam Negeri Ukraina menyatakan, 8 orang tewas bersal dari demonstran sedangkan 6 orang lainnya adalah petugas kepolisian.
Dalam bentrokan itu, sejumlah bangunan dan mobil dibakar. Api menjalar di alun-alun kota.
Unjuk rasa yang sudah terjadi selama beberapa bulan di pusat kota Kiev tersebut adalah sebuah pertarungan panjang akan masa depan Ukraina apakah akan menggandeng Rusia atau bersama Eropa. Pengunjuk rasa yang didukung partai oposisi ingin negeri itu bersama Eropa.
Diduga sebuah ledakan keras yang menjadi pemicu kerusuhan malam itu. Entah dari sebuah kembang api atau “aksi polisi”. Para pengunjuk rasa yang terpicu, mulai melempar kayu ke api unggun yang memang dibuat untuk menghangatkan badan selama mereka bermukim di Independence Square. Alun-alun tempat pengunjuk rasa itu berkumpul dikelilingi barikade untuk menjaga dari serangan polisi.
Kedutaan AS di Kiev mendesak pihak keamanan Ukraina untuk mengambil langkah darurat untuk menghentikan kekerasan. Pihak Kedutaan AS juga menyarankan agar setiap warga tetap tinggal di rumah dan menjauh dari pusat kota. ***Nadya (sumber: CNN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar