Headlines News :
Home » » 5 Wanita Korban Pelecehan Seksual Petinggi Media Ternama Diperiksa Polisi

5 Wanita Korban Pelecehan Seksual Petinggi Media Ternama Diperiksa Polisi

Written By Unknown on Selasa, 11 Februari 2014 | 11.11


Jakarta, infobreakingnews  - Kasus pelecehan seks yang sempat menghebohkan publik beberapa waktu lalu karna pelakunya adalah seorang GM Media ternama di Jakarta akhirnya tak bisa ditutupi lagi karena banyak pihak mendesak agar kasus kriminal ini dibawah keranah hukum, apalagi sang pelakunya adalah menjabat posisi tinggi disebuah Media Nasional.

Hari ini, Senin (11/2/2014), pihak penyidik Subdit Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya memulai penyidikan kasus pelecehan seks terhadap 5 perempuan yang diduga dilakukan mantan general manajer sebuah media nasional. Kelima korban ini sedang diperiksa penyidik pagi ini secara intensif, guna mengungkap kejahatan amoral yang selama ini tersembunyi.


"Ini baru mulai di-BAP (Berita Acara Pemeriksan) di Subdit Renakta," ucap Ulie dari LBH Apik yang mendampingi kelima korban, saat dihubungi wartawan, Selasa (11/2/2014).

Ulie mengatakan, pemeriksaan dilakukan mulai pukul 10.00 WIB. Hingga saat ini, pemeriksaan kelima karyawan yang juga anak buah terduga pelaku di kantornya itu, masih berlangsung.

Sebelumnya, 5 orang perempuan yang merupakan karyawan dari sebuah media nasional melaporkan tindakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh atasan mereka berinisial F, ke Polda Metro Jaya, Rabu (22/1) lalu. Tidak hanya merasa harga dirinya dilecehkan, salah satu korban bahkan mengalami depresi berat.

Peristiwa ini terjadi pada media Juni-Juli 2013 lalu, di ruang kerja kantor media itu di kawasan Jakarta Pusat. Karyawati perempuan itu dicium dengan paksa. Ada juga yang diraba-raba.

Karena korbannya lebih dari satu orang, kasus ini sempat dibawa ke internal media itu. Tapi, sanksi yang diberikan kepada pelaku tak memuaskan. Pelaku hanya dimutasi ke daerah. Namun, korban mengalami trauma luar biasa hingga akhirnya melakukan pelaporan ke Polda Metro Jaya.

Kasus amoral ini akan sangat banyak mendapat perhatian dari berbagai media dalam dan luar negeri karena dianggap mencoreng wajah Pers Nasional, apalagi F memiliki posisi penting di media ternama tersebut.***Mil
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved