Jakarta, infobreakingnews - Gebrakan Nasionalis Ahok menggandengan pengusaha sukses Tomy Winata , ini terlihat dalam upaya memajukan peran gerakan Pramuka di DKI Jakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjalin kerja sama dengan Artha Graha Peduli, Lions Club, Orari, PMI DKI dan beberapa organisasi lainnya.
Kerja sama tersebut dilakukan untuk menekan peredaran narkoba, pornografi dan pelecehan seksual kepada anak-anak dan remaja.
Penandatanganan kerja sama dilakukan Deputi Gubernur DKI bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni dengan pimpinan organisasi yang turut serta dalam kerja sama tersebut, termasuk Pendiri Artha Graha Peduli Tomy Winata dan disaksikan oleh Ahok.
Usai penandatanganan kerja sama, Tomy mengatakan bahwa aksi peredaran narkotika dan obat terlarang (narkoba), peredaran pornografi dan pelecehan seksual di kalangan pemuda sudah cukup meresahkan masyarakat.
“Padahal pemuda merupakan generasi penerus dan menjadi harapan sebagai pemimpin bangsa di masa depan. Karena itu, harus ada sesama pemuda yang mengingatkan agar tidak terjerumus dalam ketiga aksi negatif dan dapat merusak kehidupan masa depan mereka,” katanya usai acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Penandatangan Kerja Sama Gerakan Pramuka Kwartir DKI Jakarta di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (28/2).
Dijelaskannya, gerakan Pramuka merupakan organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan. Pramuka memiliki arti orang muda suka berkarya, sehingga harus mampu menjadi model bagi remaja atau pemuda lainnya.
“Peran Pramuka harus lebih digalakkan lagi. Pramuka dapat membantu menekan peredaran narkoba dan pornografi serta mencegah terjadinya pelecehan seksual di kalangan pemuda,” ujarnya.
Sementara itu Ahok menyambut baik kerja sama yang baru dijalin Pemprov DKI dengan beberapa organisasi sosial tersebut. Namun bagi dirinya, yang lebih utama bukan kerja samanya, melainkan bagaimana kerja sama ini dapat menjadikan Pramuka sebagai model untuk meningkatkan disiplin pemuda dan mengajak pemuda mengerti benar dasar negara Indonesia.
“Saya terima saja kerja sama ini. Tetapi yang lebih utama bukan kerja samanya. Tetapi bagaimana Pramuka dijadikan model untuk disiplin, dan mengerti soal dasar negara. Itu jauh lebih penting,” tegasnya.***Nadya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar