Jakarta, infobreakingnews - Kisah cinta terlarang yang tidak direstui oleh orangtua membuat Dwi (17 thn), perempuan cantik yang masih duduk dibangku SMK dibilangan Jakarta Timur ini semakin terpincut dengan pria berinisial TW (37) yang sudah memiliki dua orang anak.
Awalnya mereka berkenalan melalui sms bernada mesra yang salah alamat, dimana masuk ke ponsel TW, lalu sms bernada mesra yang salah alamat itupun direspons oleh TW, sehingga keduanya semakin rajin saling sms an.
Hubungan keduanya semakin berlanjut hingga TW mengajak bertemu Dwi lalu keduanyapun sepakat untuk melakukan hubungan badan, layaknya pasangan suami isteri, sehingga kemudian hubungan badan yang mereka lakukan sudah terjadi berulang kali. Namun akhirnya orangtua Dwi melaporkan peristiwa itu ke Polisi, karena merasa cemas akan nasib anaknya.
"Pertengahan tahun 2012 pelaku ngajak korban berhubungan badan di sebuah hotel wilayah Jakarta Timur," ujar Kanit PPA, AKP Endang Sri Lestari, Rabu (05/2/2013).
Kala itu pihak keluarga korban masih memaafkan perlakuan TW. Lantaran pelaku memiliki dua anak yang masih kecil-kecil.
"Senin kemarin tanggal 3 Febuari pelaku kembali mengajak pergi ke puncak dan menginap keluarga korban akhirnya melapor ke polres, lantaran korban baru dipulangkan oleh pelaku hari selasa jam 18.00," tutur Endang.
Mendapat laporan seperti itu, TW pun segera diamankan anggotanya untuk diambil keterangan. Saat digelandang ke Polres, korban sempat berbuat gaduh.
"Sampai ke Polres, siswi SMKn-ya malah teriak-teriak akan bunuh ibunya kalau TW dipenjara. Kejadian itu ramai banget sampai buat perwira lain turun," imbuhnya.
Endang melihat tingkah laku emosi korban merupakan dampak rayuan maut pria beranak dua tersebut.
"Cewenya dah kepincut dengan cowok itu, padahal udah tua. Cowo kerja sebagai mekanik mobil di perusahaan swasta ternama," tandasnya.
Hingga kini TW masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Penyidik akan menggunakan pasal 332 KUHP tentang mebawa lari anak tanpa izin orang tua junto pasal 82.
Sampai berita ini diturunkan, Dwi masih tetap bertahan ingin disamping TW yang menjalani pemeriksaan, sementara kedua orangtuanya pun semakin bingung, dan tak menyangka akan sebegini hysteris nya Dwi merontah sambil memaki kedua orangtuanya dihadapan petugas.***Any Josephine.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !