Beijing, infobreakingnews - Kepala kepolisian wilayah Dongguan, China, dicopot dari jabatannya. Pencopotan ini terjadi setelah media membongkar praktik prostitusi yang merajalela di wilayah tersebut.
Yan Xiaokang yang menjabat Kepala Biro Keamanan Publik Wilayah Dongguan ini dipecat dari jabatannya setelah dinyatakan melakukan kelalaian dalam tugas. Kelalaian ini terkait maraknya praktik prostitusi atau perdagangan seks 'bawah tanah' di Provinsi Guangdong. Yan sendiri juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Dongguan.
"Kelalaian Yan dalam melaksanakan tugasnya memicu banyaknya praktik perdagangan seks melanggar hukum di Dongguan, yang berdampak sangat buruk pada kota tersebut, baik secara domestik maupun internasional," demikian pernyataan Komisi Partai Komunis untuk Provinsi Guangdong kepada sejumlah media, Sabtu (15/2/2014).
Selain Yan, ada 7 pejabat kepolisian kota Dongguan lainnya yang juga dipecat terkait kasus yang sama,dimana kedapatan melindungi serta menerima upeti dari para germo rumah bordil.
Pemecatan Yan ini terjadi pasca media setempat membongkar maraknya praktik prostitusi di kota Dongguan yang juga dijuluki 'sex capital' tersebut pekan lalu. Laporan media tersebut berujung pada operasi besar-besaran oleh pihak markas polisi.
Lebih dari 6 ribu polisi melakukan penggerebekan di ratusan hotel, tempat sauna, dan tempat karaoke yang ada di kota Dongguan. Operasi tersebut berujung pada penangkapan 67 orang, penutupan 12 lokasi prostitusi dan pendepakan dua pimpinan kepolisian.
Televisi setempat, China Central Television (CCTV) melaporkan dengan detail maraknya praktik prostitusi di Dongguan yang juga dikenal sebagai pusat industri. Hal ini memprihatinkan, karena secara tidak langsung berdampak pada kumuhnya kondisi Dongguan, kondisi kota bebas seks itu berkembang menjamurnya perdagangan narkoba juga,yang seringkali dijumpai di bekingi oleh oknum kepolisihan lokas.***Meylin Hwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar