Austin, infobreakingnews - Otoritas Texas, Amerika Serikat, telah mengeksekusi seorang wanita yang divonis bersalah karena memimpin plot untuk menculik, menyiksa dan memukul hingga mati seorang pria berkebutuhan khusus demi mendapatkan uang dari asuransi.
Suzanne Bass (39) akhirnya dinyatakan meninggal pada pukul 18:26 malam waktu setempat dengan suntikan mematikan di ruang eksekusi di Huntsville.
Dia adalah wanita ke-14 yang dihukum mati di negara bagian itu sejak Mahkamah Agung AS memberlakukan kembali hukuman mati pada tahun 1976.
Sebelum dihukum mati, Basso mengatakan kepada sipir yang berdiri di dekatnya, "Tidak, Pak," ketika diminta untuk membuat pernyataan akhir.
Dia tampak menahan air mata, lalu tersenyum kepada dua orang temannya yang menonton dari balik jendela ruang eksekusi. Bass juga terlihat mengucapkan kata singkat kepada mereka dan mengangguk.
Selagi dosis mematikan pentobarbital mulai bekerja, Basso, yang mengenakan seragam penjara berwarna putih, mulai mendengkur. Suara dengkuran yang mendalam menjadi kurang terdengar dan akhirnya berhenti.
Dia dinyatakan meninggal pada pukul 18:26, 11 menit setelah obat disuntikkan.
Basso dijatuhi hukuman mati atas pembunuhan tahun 1998 terhadap Louis "Buddy" Musso (59), yang babak belur dan tubuh terkoyak, dicuci dengan pemutih dan digosok dengan sikat kawat, yang akhirnya ditemukan di selokan di luar Houston.
Jaksa mengatakan Basso telah menjadikan dirinya sebagai penerima polis asuransi Musso dan mengambil alih tunjangan Jaminan Sosial setelah memikat pria itu di New Jersey dan berjanji untuk menikahinya.***Novi Koesdarman.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !