Edinburgh, infobreakingnews - Terkait dengan keinginan Skotlandia untuk merdeka, Inggris memperingatkan Skotlandia bahwa mereka juga harus meninggalkan mata uang poundsterling.
Peringatan yang disampaikan pada hari Kamis (13/2/2014) itu merupakan cara paling agresif yang pernah diterapkan Inggris sejauh ini untuk mempertahankan unifikasi dua negara yang sudah berumur 307 tahun tersebut.
George Osborne selaku Menteri Keuangan Inggris menyatakan bahwa gerakan separatis akan mahal harganya bagi Skotlandia dan berpotensi menimbulkan volatilitas.
"Mata uang pound bukanlah aset yang bisa dibagi dua negara setelah terpecah, seolah-olah ini koleksi CD," kata Osborne, yang juga sekutu terdekat Perdana Menteri David Cameron.
"Jika Skotlandia meninggalkan Inggris, mereka juga harus meninggalkan poundsterling Inggris."
Skotlandia akan menggelar referendum kemerdekaan berformat yes/no pada 18 September 2014 mendatang. Pemilihan suara tersebut dilaksanakan secara terbuka untuk sekitar 4 juta penduduk yang berusia 16 tahun keatas.
Pesan Osborne ke warga Skotlandia cukup jelas, bahwa kalau mereka memilih pergi, bukan hanya kehilangan pound tapi juga harus membayar bunga lebih tinggi.
"Tidak ada alasan hukum kenapa warga Inggris perlu membagi mata uangnya dengan Skotlandia," kata Osborne.
Deputi menteri pertama Skotlandia, Nicola Sturgeon mengatakan kalau London menghalangi pemakaian mata uang bersama, Skotlandia merdeka bisa menolak ambil bagian dalam menyangga utang pemerintah Inggris sebesar 1,2 triliun pound.
"Pernyataan Osborne adalah sebuah gertakan," ungkap Sturgeon. "Itu hanya akan membuat mereka sendirian menanggung seluruh utang Inggris." ***Nadya
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !