Jakarta , infobreakingnews - Dengan terbongkarnya pembicaraan via BBM yang menyangkut permintaan uang Rp.10 miliar kepada ketua tim pemenangan Soekarwo, Otto Hasibuan menyatakan mundur sebagai kuasa hukum Akil Mochtar. Pengacara senior itu mudur karena merasa ada benturan kepentingan.
"Walau dengan berat hati saya menyatakan mundur sebagai kuasa hukum Pak Akil Mochtar," kata Otto di kantornya, Jalan Gajah Mada, Jakarta, Jumat (21/2/2014).
Otto merasa benturan kepentingan itu ada ketika fakta tentang percakapan BBM antara Akil Mochtar dan Zainudin muncul ke permukaan. Zainudin adalah tim pemenangan dari Soekarwo, Gubernur Jawa Timut terpilih.
Dalam percakapan tersebut ada pembahasan transaksi uang Rp 10 miliar yang diduga untuk memenangkan Soekarwo dalam pilkada Jatim yang ditangani Akil Mochtar. Sebagai kuasa hukum Khofifah, Otto merasa bahwa dia harus memenangkan kedua pihak dengan fakta yang saling bertentangan.
"Kalau tidak ada bukti BBM zainudin sampai sekarang saya tidak akan mundur," ujar Otto.
Akil mengatakan jika pada saat rapat pleno dirinya memenangkan Khofifah. Di sini Otto merasa belum menemukan benturan kepentingan. Benturan itu muncul saat ada percakapan tentang Rp 10 miliar itu.
Otto yang juga merupakan lawyer dari Khofifah merasa sangat terganggu sekali bila terus mempertahankan membela Akil dipersidangan Tipikor, karena nyatanya Akil dinilai mengkhianati klien nya juga, yakni menerima uang Rp.10 miliar dari lawan Khofifah.***Mil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar