Pages

Senin, 17 Februari 2014

Performa Buruk Saat Tes Pramusim, Masa Depan Renault Dipertaruhkan

Daniel Ricciardo dan mobil RB10 miliknya
London, infobreakingnews - Tim juara bertahan Formula 1 (F1), Red Bull dikabarkan akan mengganti mesinnya pada musim balap 2015. 

Kemunculan rumor ini disebabkan oleh performa buruk Renault, yang tidak lain adalah pemasok mesin Red Bull saat tes pramusim di Jerez pada awal Februari lalu. Dalam tes yang berjalan selama empat hari tersebut, kedua pembalap RBR, Sebastian Vettel dan Daniel Ricciardo hanya mampu menyelesaikan 21 lap atau 92kms saja.

Hasil tersebut kalah baik dari Lotus yang juga dipasok oleh Renault, di mana mobil E22 mereka sukses melahap 100km atau setara dengan 22 lap. Sementara bila dibandingkan dengan para rivalnya, Red Bull sama sekali tertinggal jauh hasilnya.

Raihan buruk tersebut, sudah pasti menjadi pukulan telak bagi tim yang menyandang jawara dunia empat kali di musim terakhir. Perubahan regulasi mesin, benar-benar memukul tim yang bermarkas di Milton Keynes tersebut.

Mantan bos Red Bull, Giancarlo Minardi pun melihat bahwa mantan timnya tersebut sedang mengalami frustrasi terkait dengan performa mesin yang disediakan Renault. Dengan sedikit waktu yang tersisa jelang balapan seri pertama, Red Bull akan mengalami kesulitan.

"Satu bulan menjelang GP Australia dan setelah tes pramusim pertama di Jerez, kita menyaksikan banyak perubahan dari teknisi dan tim, yang, prihatin dengan masalah mesin terjadi selama sesi pertama,” ujar Minardi di Crash.

“Perubahan ini sangat mirip dengan yang terjadi di sepak bola, di mana, selama fase pra-musim. Meskipun Renault, Red Bull dan Toro Rosso terlihat tenang, situasinya mungkin terlihat lebih rumit. Tidak mudah untuk memecahkan masalah itu," sambungnya.

Masa depan Renault di Red Bull sendiri akan dipertaruhkan, terlebih durasi kontrak kedua belah pihak masih menjadi rahasia. Minardi melihat ada kemungkinan Red Bull akan mencari mesin baru pada musim 2015 mendatang.

"Hal ini tak pernah terjadi sebelumnya. Kabar mengenai masalah bahan bakar tidak bisa dipecahkan dalam waktu yang pendek. Ini hal yang sangat kompleks dalam F1 saat ini," tandasnya.  ***Nadya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar