Jakarta, infobreakingnews - Tergugah melihat penderitaan panjang yang dialami pengungsi Sinabung, pendiri Tahir Foundation dan Mayapada Group, Prof Tahir, menggalang dana dari para pengusaha untuk membantu pemulihan kondisi para pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara. Realisasi dari aksi tersebut dilakukan dengan turun langsung ke lokasi pengungsian, Kamis (13/2), kemarin.
Dalam kunjungannya tersebut, Tahir menyalurkan bantuan berupa enam truk sembako senilai Rp 1 miliar, serta uang tunai senilai Rp 3 miliar. Kunjungan ini merupakan rangkaian kegiatan peduli kasih Tahir Foundation bersama Grup Mayapada.
Tahir menjelaskan, dalam tiga minggu terakhir, sudah mengunjungi dan memberi bantuan kepada para korban bencana di banyak tempat, termasuk di Jakarta, Manado, Kudus, Pati, dan Jepara. Total bantuan peduli
kasih yang sudah disalurkan dalam tiga minggu terakhir berjumlah Rp 15 miliar.
"Saya ingin bantuan ini langsung diterima oleh korban bencana. Itu sebabnya saya langsung datang ke lokasi ini," kata Tahir dalam siaran pers kepada Suara Pembaruan, di Jakarta, Jumat (14/2) pagi ini.
Ia menjelaskan, bantuan kali ini diperuntukkan bagi lebih dari 10.000 kepala keluarga yang terkena dampak erupsi Gunung Sinabung yang sudah berlangsung lebih dari 4 bulan. Bantuan uang tunai ditujukan untuk seluruh kepala keluarga yang tersebar di 42 posko pengungsian.
Tahir mengaku prihatin dengan kondisi pengungsi yang sudah berbulan-bulan tidak bekerja dan kehilangan mata pencaharian. Mereka tidak sekadar membutuhkan makanan, pakaian, selimut dan keperluan darurat lainnya. Juga dibutuhkan uang tunai untuk kebutuhan lain yang mesti dibeli.
"Mungkin sedikit bantuan ini bisa membantu saudara-saudara kami ini," ujar Tahir.
Tahir turun langsung membagikan bantuan di tiga titik pengungsian, yaitu di Paroki Gereja Santo Petrus, Mesjid Agung, dan posko UK I dan 2. Kurang lebih ada 1.400 keluarga yang ditampung di tempat ini. Sementara itu, bantuan untuk 39 posko pengungsian lainnya dibagikan secara langsung oleh tim dari Bank Mayapada Medan.
Dikalungi Ulos
Kedatangan Tahir ke lokasi pengungsian korban erupsi Sinabung ini disambut hangat oleh para pengungsi. Tahir membawa enam truk bantuan bahan pokok dan dana tali kasih yang sangat dibutuhkan saat ini. Hal tersebut ditunjukkan dengan pengalungan ulos oleh tetua adat karo di area Gunung Sinabung untuk Tahir.
"Kedatangan saya bukan hanya sekadar memberi bantuan, tetapi ingin berbagi semangat kepada pengungsi sekaligus membesarkan hati mereka. Percayalah, bencana akan segera berlalu dan mereka akan bangkit," ujar Tahir.
Ia menambahkan, meskipun tinggal jauh dari Tanah Karo, kesulitan yang dialami oleh pengungsi korban erupsi Sinabung tetap dalam perhatiannya. Asal saling menopang, kata dia, beban bencana ini bisa terlewatkan.
Selain memberikan bantuan, Tahir juga sempat memborong kue-kue yang dibuat oleh para ibu-ibu di posko pengungsi. Selama mengungsi, ibu-ibu ini diberi pelatihan dan keterampilan untuk membuat berbagai macam penganan dan kue.
Tahir dengan spontan memborong semua kue itu dengan nilai Rp 9 juta. Hal yang sama juga dilakukannya di posko pengungsi Mesjid Agung. Tahir benar benar menjadi saluran berkat karena merasa sangat diberkati semua bisnisnya hingga menjadi orang terkaya dunia.***Candra Wibawanti.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !