Pages

Minggu, 16 Februari 2014

WS. Ibrahim : Dimanakah Peradaban


"DIMANAKAH PERADABAN"

Si Polan yang kurus kering, 
tergeletak lemah dipinggir jalan.
Semua yang melihat, 
Seolah tidak ada yang mau peduli.
Karena dia bukan keluargaku,
Karena dia siapa dan karena dia, 
dia dan dia datang dari mana.
Ada yang takut memegang karena dipersalahkan,
Ada yang membrikan alasan, 
karena acuh dan tidak memiliki lagi perasaan.
Ya, semua serba tidak peduli.
Entah takut, atau karena  peradaban yang sudah berobah, 
masa bodoh karena  kamu adalah kamu dan aku adalah aku. 
Okh, sedihnya hidup diantara ucapan dan kenyataan yang berbeda dan banyak berkeliaran. 
Peradaban yang dulu ada,
kini entah ada dimana.
Si Polan tidak ingin menderita dan tersiksa, 
karena dia juga manusia.
Mungkin si Polan yang bermasalah,
atau si Polan yang tidak bisa berbuat apa-apa.
Siapa yang salah?
Kasian si Polan yang tergeletak lemah,
dan adakah Polan-Polan lain di sekitar kita?

Jika saja Peradaban itu masih ada,
Karakter dan suara hati jadi standar hidup nyata, 
siapa yang akan berbuat kpd si Polan.
Cukupkah hanya kata-kata, 
atau kita berbuat dengan kisah nyata,
merubah mereka yang tidak berdaya,
menjadi bisa berdaya guna. 
Jika saja peradaban masih ada,
Normalisasi kehidupan, 
akan berbuah nyata 
dan kehidupan masyarakat kita
menjadi masyarakat yang peduli 
dan tidak akan jadi korban 
egoisme peradaban yang merusak 
citra masyarakat kita, 
yang terkenal ramah, setia kawan dan selalu bersama, 
ingin membangun bangsa. 


Karya: WS Ibrahim.


Puisi ke 39 utk Breaking News.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar