"KETIKA PENDIDIKAN TERPURUK"
Aku sedih,
dan benar-benar sedih.
Ketika media masa, dan
info media online menuliskan:
Negriku Indonesia,
terpuruk standar mutu pendidikannya, di mata dunia.
Sejenak aku merenung,
melamun dan bertanya,
benarkah berita itu atau ada yang salah dalam penetapannya.
Akh, masa iya info dunia itu salah,
jawabku seakan tak yakin tapi percaya.
Atau ada yang merekayasa.
Jika pun berita itu benar,
Aku petani di ladang pendidikan,
merasa sedih, sedih dan sedih,
karena lahan pendidikan,
sering bermasalah, dan aku tidak bisa menanam lagi disitu.
Ya, aku harus ikut berjuang,
agar lahan pendidikan tidak boleh puso atau di pusokan.
Karena banyak hama
dan banyak orang yang mau coba-coba.
Aku seakan ngiri dengan negeri lain, yang peringkat pendidikannya naik dimata dunia,
entah karena apa?
Apakah mereka negeri yang tenang dan tidak ada masalah,
atau negeri yang bisa memahami dan menghargai karya anak bangsanya.
Ya, semua hanya bisa bertanya dan bertanya,
kenapa dia begitu dan kita begini.
Hai para pemikir dan yang pintar, dimanakah engkau,
dimanakah engkau.
Apakah semua rela
dan membiarkan bangsa besar
seperti negri kita,
terpuruk standar mutu pendidikannya dimata dunia?
Dimanakah realitas dari mereka, yang menaungi pendidikan di Indonesia,
atau kita coba dan coba lagi saja,
siapa tahu besok naik peringkatnya.
Uang bukanlah masalah,
di negri besar seperti Indonesia.
Jutaan guru, dosen dan pengajar lainnya,
mereka wajib ditantang untuk berbuat,
berbuat dan berbuat.
Utk memajukan standar mutu pendidikan di Indonesia.
Kapankah Indonesia naik peringkatnya,
atau biarkan saja,
sambil menunggu esok jawabnya.
Karya: WS Ibrahim.
Puisi ke 35, utk Info Breaking News.
Dibuat diantara kemacetan jalan Kopo-Bdg.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !