"KORBAN CINTA"
Ketika itu, mamaku menangis.
Aku yang masih kecil tdak mengerti,
kenapa mama menangis.
Aku mengambil tissu, mengusap airmata mama,
Kenapa mama menangis?
Tanyaku belum mengerti.
Ga apa-apa sayang,
Minggu depan kita pindah kerumah nenek.
Kenapa harus pindah Mama?
Ya, penghasilan mama tidak mencukupi.
Papa entah dimana, akupun tidak tahu sampai saat ini.
Hidup sebagai pedagang kecil,
hanya cukup sehari ke sehari.
Ya, mama adalah korban cinta,
karena tergoda bujuk rayunya.
Anakku yang masih kecil,
belum tahu apa-apa.
Bahwa papanya yang mata keranjang,
kini membuatku menderita.
Ingin menyesal, kepada siapa.
Ingin berteriak, malu sendiri,
karena aku adalah korban cinta buta.
Maafkan ayah, ibu,
kataku ketika tiba dirumahnya.
Ayahku yang sudah tua renta,
hanya membelaiku dengan rasa iba.
Ibu menangis, tak tega melihatku jadi korban cinta.
Ya, aku adalah korban cinta,
dari seorang pria penggoda.
Tapi terlena tidak bisa berbuat apa-apa.
Aku terjerat, tapi salah siapa,
Aku menjerit, tapi karena apa?
Ya, penyesalan tidak terbantah,
karena aku suka dan jadi korban cinta.
Karya: WS Ibrahim,
Puisi ke 45 utk Breaking News.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !