Jakarta, Info Breaking News - Polisi mengaku sudah tiga kali mencoba meminta keterangan Novel Baswedan terkait penyiraman air keras. Namun, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu selalu menolak.
"Tiga kali kita meminta kesediaannya untuk diperiksa, tapi selalu ditolak dengan alasan medis," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,Jumat (16/7).
Padahal, di sela-sela permintaan pemeriksaan itu, Novel bersedia diwawancarai wartawan majalah Time. Di dalam wawancara itu, Novel menyebut ada campur tangan perwira tinggi Polri di balik insiden penyiraman.
"Kami berharap Novel juga mau memberi keterangan ke kami," kata Martinus, saat dimintai tanggapan soal wawancara itu.
Menurut dia, keterangan Novel sangat dibutuhkan penyidik untuk melengkapi alat bukti. Terutama untuk memburu pelaku penyiraman. "Dengan begitu, informasi yang diberikan Novel bisa dituangkan dalam berita acara pemeriksaan dan ada nilai pembuktian."
Meskipun begitu, kata Martinus, polisi berupaya mencari segala informasi untuk diproses dan diuji oleh penyidik. "Karena alat bukti itu ada 5, satu di antaranya adalah keterangan saksi," ujarnya.*** Any Christmiaty.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !