Jakarta, Info Breaking News - Kementerian Perhubungan menyita Bus Pesta Royale VIP yang disewakan dengan hiburan wanita bergoyang di dalamnya. Bus tersebut disita karena tidak memiliki izin sesuai ketentuan Kemenhub dan dapat membahayakan keselamatan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto menyebut bus pesta itu ditemukan di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Setelah ditemukan, bus langsung dibawa ke kantor Kemenhub.
"Kita ambil di daerah Bintaro," ujar Pudji di kator Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (23/7).
Informasi mengenai keberadaan bus pesta itu ditemukan melalui iklan di salah satu media di Indonesia. Dari informasi itu, Pudji kemudian melakukan penelusuran lebih lanjut.
Dalam penelusuran, bus pesta diketahui tak mencantumkan alamat kantor. Namun tersedia kontak yang bisa dihubungi untuk melakukan pemesanan.
"Lalu, pada Rabu (19/7) Kemenhub menghubungi kontak tersebut, untuk pura-pura melakukan pemesanan, namun bus tersebut tidak bisa datang dengan alasan masih di bengkel," ujar Pudji.
Keesokan harinya, Kemenhub kembali menghubungi pihak bus tersebut. Namun pihak bus mengaku masih tak bisa beroperasi karena masih berada di bengkel.
"Jawabannya masih sama, masih di bengkel. Oleh karena itu Kemenhub akhirnya memutuskan untuk mendatangi lokasi Bengkel itu yang berada di daerah Bintaro, Tangerang," kata Pudji.
Bus yang dioperasikan oleh Royale VIP itu diklaim sebagai party bus pertama di Tanah Air. Bus ini adalah bus Mitsubishi yang interiornya dimodifikasi. Kokpit untuk sopir dipisah dengan ruang utama untuk pesta. Lampu kelap-kelip menghiasi ruangan khas lokasi pesta.
Tersedia fasilitas standar di bus berupa musik dengan sound system yang menggelegar, fasilitas karaoke, kulkas untuk menyimpan minuman atau makanan, hingga toilet. Berada di dalam bus ini terasa sangat privat.
Bus Royal VIP Bus ini beberapa tahun belakangan sempat santer di kalangan clubbers di Jakarta. Dilengkapi pole dance, bus ini memang menjadi alternatif bagi mereka yang ingin menikmati suasana pesta yang tidak biasa.
Kemenhub menyita Bus Pesta Royale VIP karena dianggap tak memiliki izin dan membahayakan keselamatan. Meski begitu, masalah bus pesta lebih pada soal etika karena berhubungan dengan dunia malam.
"Untuk bus pesta ini lebih cenderung kepada permasalahan etika, sekalipun semua administrasi dan izin usaha telah dipenuhi, saya tidak merekomendasikan bus ini beroperasi. Hal ini karena berkaitan dengan dunia malam, tidak baik untuk generasi penerus bangsa," sebut Pudji.
Bus tersebut juga tidak mengikuti uji kelaikan kendaraan sesuai aturan Kemenhub. Surat-surat izin jalan bus tersebut juga diduga palsu.
"Iya itu dia lakukan (uji kelaikan kendaraan), tapi kan yang kita telusuri mungkin bodong (palsu), atau mungkin nggak sesuai (prosedur)," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Pudji Hartanto saat dihubungi.
Penyelidikan sementara Kemenhub menunjukkan ada yang tidak beres dengan operasional Bus Pesta VIP Royale. Pudji memandang bus tersebut akan membahayakan jika terus dibiarkan beroperasi.
"Ya kita sita karena sementara itu pemiliknya itu belum ada, belum bisa menjelaskan tentang kegunaan dan operasional. Tapi kita sudah mengetahui dari hasil penyelidikan itu ada yang tidak beres. Tidak beres perizinanya, KIRnya, tentang kelayak jalannya, itu yang kita cek," kata Pudji. *** Any Christmiaty.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar