Pages

Kamis, 13 Juli 2017

Meriahnya Tour de Flores

Larantuka, Info Breaking News – Pembukaan Tour de Flores (TdF) 2017 dijadwalkan berlangsung pukul 19.00 WITA, Kamis (13/7). Lokasi acara berada di Taman Kota Larantuka, Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pembukaan TdF 2017 nantinya ditandai dengan pemukulan gendang dianjutkan dengan peluncuran Madu Hutan Produk Rumadu Flotim serta minum 1000 seloki madu. Selanjutnya, ada makan malam bersama, pemutaran video tentang Kabupaten Flotim dan acara hiburan.

Peserta TdF 2017 yang terdiri atas 18 tim terdiri atas empat tim dalam negeri dan 14 tim luar negeri. Pembalap sepeda yang mengikuti TdF berasal dari 22 negara.
Dari informasi yang dihimpun, TdF 2017 dibuka oleh Gubernur NTT Frans Lebu Raya. Gubernur NTT direncanakan tiba di Bandara Gewayantana, pukul 15.00 WITA dengan dijemput Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Kapolres, Kepala Kejaksaan, Komandan Kodim, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan Negeri dan Pelaksana Tugas Kadis Pariwisata Flotim.

Para pembalap melakukan uji coba race di dalam dan luar Kota Larantuka sebelum mengikuti pembukaan malam ini. TdF 2017 digelar 14-19 Juli 2017 menempuh rute 721,6 km yang terbagi dalam enam etape.
Etape pertama, Larantuka-Maumere dengan jarak tempuh (138,8km), etape kedua, Maumere-Ende (141,3 km), etape ketiga, Ende-Mbay (111 km), etape keempat, Mbay-Borong (151 km), etape kelima Borong-Ruteng (58 km), dan etape keenam Ruteng-Labuan Bajo (121,5 km). Start dimulai pukul 07.00 WITA, Jumat (14/7). Lokasi start terletak di Kapel Santo Antonius, Larantuka.

Dari pantauan media, masyarakat terlihat antusias menyambut ajang balap sepeda bertaraf internasional yang sudah mendapatkan lisensi Federasi Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI). Spanduk dan umbul-umbul menghiasi jalanan utama Larantuka.

Yayasan Alumni Seminari Mataloko (Alsemat) merupakan event organizer yang membantu suksesnya TdF. Alsemat didirikan pada 2011 untuk sebagai wadah alumni Seminari St. Yohanes Berkhmans Todabelu, Mataloko, Ngada, NTT. Aslemat terpanggil untuk berkontribusi dalam pembangunan parawisata NTT, salah satunya dengan membantu penyelenggaraan TdF. *** Edward Supusepa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar