Ican yang dihubungi via seluler membenarkan hal itu. Katanya, JOIN serta dirinya pribadi memang sangat bermitra dengan TNI. “Tapi bukan TNI semata aja, namun seluruh instansi pemerintahan dan swasta diseluruh nusantara merupakan mitra JOIN,” ujar pentolan utama organisasi yang rencananya akan menggelar Kongres Nasional Pertama pada Oktober 2017 mendatang di Sulawesi Selatan ini.
Dia juga menambahkan, tujuan JOIN ke depan adalah untuk merangkul semua pihak. Karena itu, JOIN di seluruh Indonesia berusaha agar bisa diterima di tengah – tengah masyarakat, termasuk organisasi atau wadah wartawan lainnya yang ada di seluruh Indonesia.
“Aparat pemerintah harus dirangkul juga,” ujar Ican.
Untuk sekedar diketahui bersama, jauh sebelum menjabat sebagai Ketua Umum JOIN, Ican memang dikenal cukup dekat dengan pihak TNI. Sejumlah pengalaman di bidang jurnalistik yang mumpuni juga diakui oleh pihak TNI. Ini pula yang diyakini menjadi landasan bagi pihak TNI AU sehingga mendudukkan Ican sebagai narasumber dalam kegiatan Potensi Dirgantara TNI AU.
“Kita jangan pelit soal pengalaman. Harus kita berbagi dengan sesama. Dalam hal kegiatan yang saya ikuti kemarin, itu bagian dari upaya mempererat tali silaturahmi kepada pihak TNI,” ujarnya.
Terkait kegiatan tersebut, Dinas Potensi Dirgantara TNI Angkatan Udara (Dispotdirgaau) mengadakan pembekalan kepada 60 orang perwira Pembina Potensi Dirgantara (Binpotdirga) dari jajaran TNI AU seluruh Indonesia di Wisma TNI AU Mulya Sari, Cisarua Bogor, Rabu hingga Kamis (30-31/8/2017).
Pembekalan Binpotdirga ini diselenggarakan selama dua hari dibuka oleh Kadispotdirga Marsma TNI Hari Budianto. Materi pembekalan diberikan oleh narasumber terbaik tentang pembinaan teritorial dirgantara, komunikasi sosial dirgantara, olahraga dirgantara, wirausaha dirgantara, keselamatan dan keamanan dirgantara, patroli hutan dari udara, dan hukum udara dalam kegiatan dirgantara.
Para peserta pembekalan berasal dari satuan di jajaran Koopsau 1 , Koopsau 2 dan Kohanudnas. Pembekalan ditujukan agar satuan terdepan seperti pangkalan udara dan satuan radar, dapat mendukung tugas pembinaan kemampuan pertahanan udara melalui potensi kedirgantaraan.
Satuan terdepan harus mampu merangkul elemen masyarakat dan pemerintah daerah serta membantu mengumpulkan informasi dan mengembangkan potensi kedirgantaraan menjadi kekuatan cadangan pertahanan udara.
Elemen masyarakat yang memiliki potensi kedirgantaraan besar antara lain komunitas usaha, olahraga, pramuka, pehobby dan pecinta dirgantara. Kegiatan binpotdirga juga meliputi pengembangan kemampuan dukungan masyarakat dirgantara pada tugas lembaga penting seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Basarnas, BMKG, Kemenhut, Kelautan, Pariwisata dan Perhubungan.
Diharapkan hasil akhir pembekalan Binpotdirga akan meningkatkan kemampuan satuan terdepan TNI AU untuk meningkatkan kecintaan masyarakat pada kedirgantaraan demi pertahanan negara dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. ***Johanda Sianturi.
Untuk sekedar diketahui bersama, jauh sebelum menjabat sebagai Ketua Umum JOIN, Ican memang dikenal cukup dekat dengan pihak TNI. Sejumlah pengalaman di bidang jurnalistik yang mumpuni juga diakui oleh pihak TNI. Ini pula yang diyakini menjadi landasan bagi pihak TNI AU sehingga mendudukkan Ican sebagai narasumber dalam kegiatan Potensi Dirgantara TNI AU.
“Kita jangan pelit soal pengalaman. Harus kita berbagi dengan sesama. Dalam hal kegiatan yang saya ikuti kemarin, itu bagian dari upaya mempererat tali silaturahmi kepada pihak TNI,” ujarnya.
Terkait kegiatan tersebut, Dinas Potensi Dirgantara TNI Angkatan Udara (Dispotdirgaau) mengadakan pembekalan kepada 60 orang perwira Pembina Potensi Dirgantara (Binpotdirga) dari jajaran TNI AU seluruh Indonesia di Wisma TNI AU Mulya Sari, Cisarua Bogor, Rabu hingga Kamis (30-31/8/2017).
Pembekalan Binpotdirga ini diselenggarakan selama dua hari dibuka oleh Kadispotdirga Marsma TNI Hari Budianto. Materi pembekalan diberikan oleh narasumber terbaik tentang pembinaan teritorial dirgantara, komunikasi sosial dirgantara, olahraga dirgantara, wirausaha dirgantara, keselamatan dan keamanan dirgantara, patroli hutan dari udara, dan hukum udara dalam kegiatan dirgantara.
Para peserta pembekalan berasal dari satuan di jajaran Koopsau 1 , Koopsau 2 dan Kohanudnas. Pembekalan ditujukan agar satuan terdepan seperti pangkalan udara dan satuan radar, dapat mendukung tugas pembinaan kemampuan pertahanan udara melalui potensi kedirgantaraan.
Satuan terdepan harus mampu merangkul elemen masyarakat dan pemerintah daerah serta membantu mengumpulkan informasi dan mengembangkan potensi kedirgantaraan menjadi kekuatan cadangan pertahanan udara.
Elemen masyarakat yang memiliki potensi kedirgantaraan besar antara lain komunitas usaha, olahraga, pramuka, pehobby dan pecinta dirgantara. Kegiatan binpotdirga juga meliputi pengembangan kemampuan dukungan masyarakat dirgantara pada tugas lembaga penting seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Basarnas, BMKG, Kemenhut, Kelautan, Pariwisata dan Perhubungan.
Diharapkan hasil akhir pembekalan Binpotdirga akan meningkatkan kemampuan satuan terdepan TNI AU untuk meningkatkan kecintaan masyarakat pada kedirgantaraan demi pertahanan negara dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. ***Johanda Sianturi.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !