Pages

Sabtu, 09 September 2017

Proyek Jembatan Holtekamp Jayapura Dikebut Selesai Lebih Cepat

Jayapura, Info Breaking News - Pembangunan fisik Jembatan Holtekamp di Kota Jayapura, Provinsi Papua telah mencapai 78,68 persen. Pembangunan jembatan ini ditargetkan selesai pada September 2018 atau lebih cepat dari rencana semula tahun 2019.

"Sesuai rencana awal pembangunan Jembatan Holtekamp akan selesai tahun 2019, namun tengah kami upayakan percepatan penyelesaiannya," ujar Menteri Pekerjaan Umum Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono kepada Info Breaking News, ketika meninjau pembangunan jembatan bertipe Arch Bridge tersebut di Jayapura, Jumat 8 September 2017.


Basuki mengatakan, pembanguan jembatan tidak banyak mengalami kendala. Namun, ia mengkhawatirkan pengiriman bentang utama jembatan yang dilakukan dari Surabaya menggunakan kapal ke lokasi. Dijadwalkan, tanggal 25 September 2017 akan dilakukan pengiriman rangka  jembatan sepanjang 112 meter.

"Waktu pengiriman diharapkan bisa tepat waktu  mengingat kondisi kondisi klimatologi, terutama di kawasan Laut Banda yang berpotensi menimbulkan project delay yang signifikan," ujar dia.

Adanya Jembatan Holtekamp akan memangkas waktu tempuh dari Kota Jayapura ke Muara Tami maupun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw dari 2,5 jam saat ini, menjadi 60 menit. Jembatan Holtekamp juga akan menjadi ikon dan destinasi wisata baru di Papua, khususnya Jayapura.

"Kami sudah memiliki desainnya. Ruang Terbuka Hijau akan dibangun di kaki jembatan yang dapat dinikmati masyarakat luas. Selain itu juga bisa dikembangkan untuk olahraga air seperti ski dan dayung," kata Basuki.

Setelah bentang utama jembatan selesai, akan dibangun pula jalan-jalan penghubung di kedua sisinya. Panjang jembatan utama adalah 400 meter, ditambah jembatan pendekat sepanjang 332 meter, yang terdiri dari 33 meter jembatan pendekat arah Hamadi dan 299 meter arah Holtekamp.  

"Kita berikan material pembangunan jembatan yang terbaik. Selain itu juga tidak ada kendala pembebasan lahan sehingga pengerjaan ini bisa dikebut," tegas Basuki.*** Edward Sapusepa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar