Headlines News :
Home » » Mengaku Anggota BIN Pasutri Ini Lakukan Banyak Penipuan

Mengaku Anggota BIN Pasutri Ini Lakukan Banyak Penipuan

Written By Infobreakingnews on Rabu, 08 November 2017 | 06.31

Sidoarjo, Info Breaking News - Berawal dari terjaringnya dalam Operasi Zebra, dimana sepasang suami istri berusaha berkelit untuk menghindari Operasi Zebra Semeru 2017 di Sidoarjo, Jawa Timur. Bahkan keduanya mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Nasional (BIN).

Operasi Zebra Semeru berlangsung di Kecamatan Prambon, Selasa 7 November 2017. Polisi menghentikan mobil Honda City warna putih dengan nomor polisi W 777 RP.


Mobil dikendarai Edi Susanto, 49. Sang istri, Ita Mustafa, 24, juga berada dalam mobil. Keduanya merupakan warga Kecamatan Prambon.

"Sesuai prosedur, kami meminta ES untuk menunjukkan dokumen. Tapi STNK tidak ada, masa berlaku SIM sudah mati. Ia berdalih surat resmi disimpan di kantornya, di Jakarta," kata Kapolsek Prambon AKP Isharyata dalam rilis di kantornya.

Malah, Edi menunjukkan kartu bertuliskan Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI). Pasangan suami istri itu juga mengaku sebagai anggota BIN.

"Setelah kita temukan kartu itu, ternyata nomor identitasnya tidak sama. Anggapan kami palsu. Dari situ kami langsung koordinasi dengan TNI dan anggota BIN pusat untuk mengklarifikasi itu," jelasnya. 

Ternyata, nama yang bersangkutan tak ada di dalam daftar anggota BIN. Polisi lantas menyelidiki pasangan tersebut.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pasangan tersebut diduga melakukan tindak pidana penipuan pada seorang warga Gresik. "Dari data yang kami dapatkan, keduanya pernah melakukan penipuan terhadap korban di Gresik," lanjut Kapolsek.

Laporan menyebutkan pasangan tersebut menjanjikan anak korban lulus tes kepolisian. Syaratnya, korban menyerahkan uang senilai Rp250 juta.

Proses penyerahan uang dilakukan sebanyak dua kali. Namun anak korban tak kunjung diterima sebagai anggota kepolisian. 

"Pengakuan tersangka, anak korban bakal diterima di tahun berikutnya. Karena umurnya tidak memenuhi persyaratan, akhirnya tidak lolos. Sementara ini, korbannya masih satu orang, dan kasus ini akan terus dikembangkan," tandasnya. 


Sampai berita ini diturunkan, keduanya masih terus menjalani pemeriksaan.*** Budianto.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved