Medan, Info Breaking News - Perhelatan dalam menyambut Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu atau ngunduh pengantin setelah pesta pernikahan putri Presiden Joko Widodo di Surakarta akan dilaksanakan di kediaman mantunya di Perumahan Setia Budi Bukit Hijau Regency (BHR), Nomor 123 Medan, selama tiga hari mulai 24 November 2017.
"Penabalan marga buat Kahiyang rencananya dilakukan tanggal 21 November 2017. Kahiyang ditabalkan marga menjadi Boru Siregar. Penabalan marga ini rencananya dilaksanakan di kediaman saya di Jl STM Medan," ujar paman Bobby Nasution, Doli Siregar di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Selasa, 14 November 2017.
Doli mengatakan, keluarga besar Bobby mempunyai dasar yang kuat dalam memberikan marga Boru Siregar terhadap Kahiyang. Putri Presiden itu sangat tepat menyandang marga tersebut sebab ibunda Bobby Nasution bermarga Siregar. Penabalan marga itu sesuai dengan kesepakatan seluruh keluarga besar.
"Untuk acara adat rencananya dilaksanakan tanggal 24 dan 25 November 2017, yang mulai dilaksanakan sekitar pukul 06.00 WIB. Sementara itu, untuk acara resepsi dilaksanakan 26 November 2017. Pasangan Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu rencananya sudah tiba di Medan, 19 November 2017," katanya.
Bobby merupakan putra dari pasangan almarhum Erwin Nasution, mantan Dirut PTPN IV, dan Ade Hanifah Siregar. Erwin meninggal dunia pada 18 Januari 2017. Saat itu, Kahiyang Ayu juga melayat ke rumah duka.
Menurutnya, seluruh persiapan acara ngunduh mantu itu sudah disiapkan. Pihak wedding organizer sudah melakukan pemasangan tenda, penyusunan acara, baik itu hiburan, sound system, dokumentasi, akses keluar dan masuk, dan lain-lain.
Karena banyaknya tamu-tamu penting dalam acara tersebut, termasuk Presiden Jokowi sendiri, persiapan ngunduh mantu ini dibantu banyak pihak.
Asisten Jaringan Perusahaan Listrik Negara Area Medan, Ricky Yakob, menyampaikan persiapan acara ngunduh mantu sudah mencapai 80 persen. Persediaan listrik di acara itu sebesar 1.000 Kilowatt (KW). Semua ketersediaan ini dipastikan sudah rampung 20 November 2017, atau empat hari sebelum acara dilaksanakan.
"Pada tanggal 20 dan 21 November, kita melakukan uji coba di lokasi acara. Kita juga melakukan pembersihan jaringan yang terkena pohon. Ini penting dilakukan agar tidak ada kendala saat acara. Kami menyiagakan kondisi listrik dengan memasang trafo 2 x 630 KVA. Servis pengerjaannya di Bukit Hijau Regency (BHR) Taman Setiabudi Medan," jelasnya.
Sebagai antisipasi untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan menyangkut persoalan listrik, PLN juga menyiapkan mesin genset dengan daya mencapai 3 x 500 KVA. Dengan demikian, segala persiapan dalam acara ngunduh mantu semuanya sudah dimatangkan.
Sebelumnya, Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Cucu Somantri, saat meninjau lokasi persiapan acara mengatakan, sebanyak 5.000 personel dikerahkan untuk melakukan pengamanan. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari TNI, Polri dan lainnya.
"Kita sudah siap untuk melakukan pengamanan di acara ngunduh mantu Presiden. Masyarakat juga antusias dalam menyambut acara tersebut. Semuanya sudah siap, dan tinggal pelaksanaan pengamanan. Koordinasi terus dilakukan agar acara ini berjalan lancar," ujarnya.
Menurutnya, pihaknya sudah menyiapkan pola pengamanan tersebut. Seluruh petugas disebar dalam beberapa titik, termasuk di objek VVIP maupun rute yang akan dilalui nantinya. Lokasi parkir kendaraan juga tidak luput dari perhatian.
"Kita juga siapkan posko pengamanan maupun media center untuk wartawan yang melakukan peliputan. Tidak ada kendala dalam melaksanakan persiapan pengamanan. Tanggal 19 November mendatang, semuanya harus sudah rampung 100 persen. Tanggal 20 November tinggal finishing saja," sebutnya.
Wakapolrestabes Medan AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, Polrestabes Medan mengerahkan 600 personel dalam melakukan pengamanan di lokasi acara ngunduh mantu Presiden Jokowi. Personel itu ditempatkan di sejumlah kawasan, termasuk lokasi yang menjadi perlintasan Presiden.
"Peningkatan keamanan dilakukan dalam menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Kita terus melakukan koordinasi dengan Polda Sumut dan TNI. Kita juga akan melakukan rekayasa lalulintas untuk kelancaran dari pengamanan nantinya," sebutnya.*** Arnold BS.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !