Jakarta, Infobreakingnews – Salah satu perusahaan terbesar di
dunia, Google meluncurkan program pelatihan IT
support dengan menggandeng Coursera, sebuah startup yang bergerak
dalam bidang pendidikan pada Selasa (16/1/2018).
Materi kursus
yang diberikan antara lain, troubleshooting and customer service (pemecahan
masalah dan pelayanan pelanggan), networking (jaringan),operating
system (OS), sistem administrasi, otomatisasi, dan keamanan.
Materi-materi tersebut dirancang khusus oleh Google dan Coursera
sebagai platform bertugas untuk mengajarkan dan memberikan tes untuk enam
bidang dasar customer support.
Dari data
statistik Coursera, saat ini sebanyak 150.000 posisi IT supportdi Amerika
Serikat (AS) masih kosong. Kabar baiknya, calon peserta pelatihan tidak perlu
memiliki pengalaman khusus IT sebelumnya. Kursus online ini diluncurkan secara
global dengan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.
Para peserta
diharapkan bisa merampungkan seluruh 64 jam belajar dalam delapan hingga 12
bulan dengan biaya 49 dollar AS (Rp 653.307) per bulan untuk biaya berlangganan
Coursera. Secara keseluruhan, biaya kursus mencapai 392 dollar AS (sekitar Rp 5,2
juta) hingga 588 dollar AS (sekitar Rp7,8 juta) tergantung berapa lama kursus
diambil. Google juga memberikan subsidi dengan menawarkan bantuan finasial
untuk 10.000 orang.
Sayangnya, meskipun diluncurkan secara global, bantuan finasial ini hanya berlaku untuk warga AS saja. Hal ini dikarenakan mitra amal yang digandeng Google berasal dari AS, seperti Goodwill, Per Scholar, Year Up, Student Veterans of America dan Upwardly Global.
Sayangnya, meskipun diluncurkan secara global, bantuan finasial ini hanya berlaku untuk warga AS saja. Hal ini dikarenakan mitra amal yang digandeng Google berasal dari AS, seperti Goodwill, Per Scholar, Year Up, Student Veterans of America dan Upwardly Global.
Coursera sendiri baru saja merombak perusahaan dan baru saja
mendapat suntikan dana yang besar. Dengan meluncurkan program ini bersama
Google, Coursera ingin menekankan bahwa startup tersebut masih 'berlayar'
dengan 30 juta pengguna dan 2.500 materi kursus.
"Saya
yakin masa depan pekerjaan dan masa depan pendidikan akan berkonvergensi. Saya
pikir wajar melihat pekerjaan yang mungkin diinginkan orang ketika mereka
menyelesaikan kursus", ujar CEO Coursera, Joe Maggioncalda seperti yang
dilansir dari Tech Crunch, Kamis
(18/1/2018).
Sementara bagi Google, program ini adalah upaya lebih besar yang
telah dilakukan Google hingga saat ini untuk program Grow with Google. Program
yang diluncurkan Oktober 2017 lalu menawarkan pelatihan dan beasiswa untuk
membantu mengasah kemampuan di bidang teknologi dan entrepreneurship.
Sebelum program
ini, Google dan Coursera telah membuka beberapa kursus, khususnya untuk sertifikasi
arsitek dan pengembang Google Cloud bagi perusahaan yang menerapkan layanan dan
ingin melatih pegawainya untuk menggunakan cloud. ***Deviane
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !