VMT yang diletakan persis disisi supir truck tersebut berbentuk layar persegi, serta memiliki ukuran 9,7” berfungsi untuk menerima data identitas yang merupakan nomor petikemas yang dikirm oleh control tower, selanjutnya supir truk yang menerima nomor petikemas melalui layar VMT tersebut, langsung meletakan petikemas diarea penumpukan sesuai perintah yang tertera di VMT. Sehingga dengan adanya VMT, supir truk tersebut tidak membutuhkan surat manual peletakan petikemas artinya saat ini Terminal Operasi 3 telah menerapkan pola digitalisasi (paperless) dalam penentuan peletakkan peti kemas di area penumpukan, dan untuk menunjang kekuatan sinyal pada VMT, persis dibelakang truk diletakan Microtik, sehingga VMT tidak akan kehilangan kekuatan sinyal untuk mengeluarkan data nomor petikemas dilayarnya tersebut.
Selain itu, Penambahan CCTV di Terminal Operasi 3 memiliki 3 tujuan, yakni yang pertama adalah memantau sisi keamanan terkait berjalannya kegiatan aktivitas bongkar muat, kedua ialah untuk memantau sisi keselamatan pekerja yang tengah melaksanakan kegiatan aktifitas bongkar muat petikemas, dan tentunya yang ketiga guna memantau kegiatan aktifitas bongkar muat di area lini 1 Terminal Operasi 3.
Seperti yang dijelaskan oleh Asman Operasi Ocean Going Terimial Operasi 3, Febriandika Putra Anggia, “ Penambahan fasilitas tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan di ocean going di terminal operasi 3 dalam hal kelancaran kegiatan aktifitas bongkar muat”, ia juga menambahkan “ untuk penambahan lampu penerangan LED, berfungsi untuk menambah penerangan saat aktifitas bongkar muat petikemas dimalam hari berlangsung, sehingga para pekerja yang bertugas saat itu, tidak akan kesulitan untuk melakukan aktifitas bongkar muat petikemas dimalam hari” pungkas Asman. *** Dewi.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !