Jakarta,
Infobreakingnews - Hari ini, sekitar pukul 13.34 WIB wilayah Samudera Hindia
Selatan Jawa diguncang gempa bumi tektonik.
Sebelumnya, BMKG sempat menginformasikan gempa
tersebut berkekuatan 6,4 SR. Pusat gempa berada di 7,21 Lintang Selatan dan
105,91 Bujur Timur tepatnya di 81 km Barat Daya Lebak, Banten dengan kedalaman
10 km.
Namun,
berdasarkan hasil analisis BMKG gempa bumi tersebut dikatakan berkekuatan 6,1
SR terjadi dengan koordinat episenter pada 7,23 LS dan 105,9 BT, atau tepatnya
berlokasi di laut pada jarak 43 km arah selatan Kota Muarabinuangeun, Kabupaten
Cilangkahan, Propinsi Banten pada kedalaman 61 km.
Menurut Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Moch Riyadi, dampak
gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG
menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan berpotensi dirasakan di
daerah Jakarta, Tangerang Selatan, dan Bogor.
"Gempa bumi selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara ini termasuk dalam
klasifikasi gempa bumi berkedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng
Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia," ujar Riyadi dalam siaran
persnya.
Hingga pukul 13.46 WIB, BMKG mengungkapkan belum ditemukan adanya
potensi gempa susulan. Riyadi juga
menghimbau agar warga tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh isu-isu yang
tidak benar.
"Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Cilangkahan diimbau
agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya," tutupnya. ***Deviane
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !