Jakarta,
Infobreakingnews – Malam hari nanti, penduduk tanah air dapat menyaksikan
fenomena alam langka yaitu Gerhana Bulan Super
Blue Blood Moon.
Fenomena ini disebut langka lantaran terakhir terjadi pada 31 Maret 1866
atau 152 tahun lalu. Itu pun hanya bisa disaksikan dari Amerika Serikat dan
Amerika Utara. Namun kali ini, masyarakat Indonesia bisa menyaksikannya.
Gerhana kali ini disebut Super Blue Blood
Moon karena gerhana bulan langka kali ini menggabungkan tiga fenomena alam
sekaligus.
Fenomena pertama adalah Supermoon. Disebut
demikian, karena bulan masih berada di titik terdekatnya dengan Bumi.
Dengan begitu, bulan akan terlihat lebih besar dan bercahaya dibandingkan
waktu-waktu sebelumnya.
Kemudian, fenomena alam yang kedua adalah Blue Moon. Disebut Blue Moon karena
merupakan bulan purnama kedua pada Januari. Sekadar diketahui, bulan purnama
pada bulan ini sebelumnya juga terjadi pada 1 Januari malam.
Fenomena selanjutnya adalah Gerhana Bulan Total, yang sering disebut
Blood Moon, sebab saat Gerhana Total, bulan tampak berwarna merah darah karena
cahayanya ditapis sedemikian rupa oleh atmosfer Bumi.
Peristiwa seperti ini pasti pantang untuk
dilewatkan. Menurut Noah Pedro, seorang ilmuwan NASA, Gerhana Bulan kali ini
merupakan salah satu peristiwa paling spektakuler.
"Secara visual, peristiwa Gerhana Bulan
ini akan sangat menakjubkan. Kamu bisa melihat Bulan-nya lebih besar, lebih
terang dibandingkan Bulan pada waktu sebelumnya, dan warnanya merah
darah," tutur Pedro.
Seperti dilansir dari Space, Rabu
(31/1/2018) Pedro pun memberikan sejumlah tips untuk mengamati Gerhana Bulan
Super Blue Blood Moon. Salah satunya, kata Pedro adalah memilih tempat dengan
pemandangan yang jelas.
Misalnya, kata Pedro, adalah halaman belakang rumah atau berkumpul
dengan teman-teman di tempat yang pemandangan langitnya jelas.
Untuk kamu yang berada di kota besar, kamu bisa melihat fenomena langka Super
Blue Blood Moon dengan latar gedung bertingkat.
"Tapi secara umum, kalau kamu ingin melihat Bulan utuh, kamu bisa
menjauh dari bangunan-bangunan tinggi, lampu terang, atau pun pepohonan dan
memilih tempat lapang yang terbuka, sehingga langit terlihat jelas," kata
Pedro.
Mengingat
peristiwa Gerhana Bulan terbilang langka, tak ada salahnya untuk mengabadikan
peristiwa tersebut. Tidak perlu repot-repot menggunakan kamera profesional.
Anda dapat mengabadikan keindahan Super Blue Blood Moon hanya dengan kamera
smartphone Anda.
Lalu,
bagaimana caranya? Berikut beberapa cara seperti yang telah dihimpun dari berbagai
sumber:
1. Cari lokasi yang menarik dan tepat. Selain itu, pastikan kamu dapat melihat
Bulan dengan lokasi yang cukup jelas.
2. Mengingat kemampuan kamera smartphone terbatas,
sebaiknya kamu tak mengambil gambar Bulan secara utuh. Kamu dapat mengambil
gambar panorama dengan memanfaatkan lingkungan sekitar.
3. Pastikan mengambil gambar secara stabil. Jika dirasa sulit, kamu
dapat memanfaatkan tripod untuk
melakukan pengambilan gambar.
4. Sebagai tambahan, kamu sebaiknya tak mengambil gambar secara zoom
in dan manfaatkan fitur HDR.
5. Apabila dirasa kurang puas, kamu dapat mengambil gambar beberapa kali
sebelum Gerhana Bulan berakhir.
Mudah, bukan? Dengan ini Anda siap untuk menikmati serta mengabadikan
momen-momen munculnya Gerhana Bulan langka hari ini. ***Ardiansyah Harahap
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !