Headlines News :
Home » » Bantah Dirinya Terlibat PKI, Jokowi: Mana Ada PKI Balita?

Bantah Dirinya Terlibat PKI, Jokowi: Mana Ada PKI Balita?

Written By Infobreakingnews on Selasa, 06 Maret 2018 | 13.47



Bogor, Infobreakingnews – Berbagai sindiran serta tuduhan mengenai keterlibatan Presiden RI Joko Widodo dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) kerap terdengar belakangan ini. Meski begitu, Jokowi secara tegas membantah segala tudingan yang diarahkan padanya.

Jokowi merasa tuduhan-tuduhan tersebut tidak berdasar. Bahkan, ia sampai harus menjelaskan riwayat hidupnya serta sejarah dari PKI.

"Coba saya saja di bawah banyak yang diisukan 'Itu Pak Jokowi PKI'. Banyak yang seperti itu coba. Padahal PKI itu dibubarkan pada tahun 1965. Saya lahir 1961. Berarti saya baru umur 3-4 tahun. Masa ada PKI balita. Ya ndak? Lucu banget kan. Itu yang memfitnah ngawur," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Halaman Sirkuit Sentul, Babakan Madang, Bogor, Selasa (6/3/2018).

Jokowi mengakui dirinya merasa serba salah dalam menanggapi sikap masyarakat yang menuding dirinya terkait dengan PKI. Lantas, pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI tersebut berpesan agar masyarakat menggunakan logika berpikir dengan baik ketika ada informasi atau berita bohong.

"Saya kan masih balita kok difitnah seperti itu. Saya kadang juga mau marah ya gimana. Enggak marah ya gimana. Serba salah. Tapi saya juga mau blak-blakan. Jadi kalau tidak diingatkan seperti itu, ada lho orang yang percaya. Coba logikanya enggak masuk kan? Masih ada yang percaya juga," ujarnya.

Jokowi menyayangkan sikap sebagian masyarakat yang masih saja mudah percaya dan terhasut oleh berita bohong.

"Tugas saya sekarang ini adalah bekerja. Bekerja entah menyiapkan pembagian sertifikat, entah membangun infrastruktur, entah memberikan program-program bantuan sosial yang banyak sekali kita lakukan. Tidak ada yang lain," tuturnya.
Selanjutnya, secara khusus Presiden berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan bangsa.
"Saya selalu sampaikan, jaga persaudaraan kita, sebangsa dan setanah air, jaga persatuan dan kesatuan, jaga kerukunan. Ini penting untuk Indonesia ke depan," katanya.
"Jangan sampai kita diadu-adu karena pesta demokrasi atau karena pilihan bupati/walikota ataupun gubernur ataupun pilihan presiden. Sekali lagi kita saudara sebangsa dan setanah air," ungkap Jokowi. ***Ardiansyah Harahap

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved