Headlines News :
Home » » Kasus Seorang Ibu Yang Membesarkan 5 Anak Asuhnya Selama Belasan Tahun Dihotel Mewah

Kasus Seorang Ibu Yang Membesarkan 5 Anak Asuhnya Selama Belasan Tahun Dihotel Mewah

Written By Infobreakingnews on Rabu, 14 Maret 2018 | 05.06

Jakarta, Info Breaking News - Berita mengejutkan yang menjadi viral karena dirasa sangat menarik namun dijumpai sejumlah masalah kemanusiaan yang kompleks, membuat berita ini cukup menarik karena seorang ibu berinisial CW ini, selama bertahun tahun mengasuh Lima orang anak yang selalu diberinya perlindungan dan makan enak dan hidup secara mewah dan yang paling menariknya adalah CW bersama dengan kelima anaka asuhnya tinggal dihotel berbintang selama bertahun tahun dan berpindah tempat hotel jika sudah bosen disatu hotel berbintang yang memiliki fasilitas olah raga gym, kolam renang bagi anak anaknya.

"Mereka hidupnya di hotel. Setidaknya mereka sudah berpindah tempat di tiga hotel selama beberapa tahun ini," kata Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Roma Hutajulu kepada Info Breaking News, Rabu (14/3/2018)

Hutajulu mengatakan CW dan anak-anak asuhnya pernah tinggal di Hotel Twin Plaza, Jakarta Barat. Belum jelas tinggal berapa lama di hotel itu, tetapi kemudian CW dan anak-anaknya pindah ke Hotel Peninsula, Jakarta Barat.


"Di Hotel Peninsula sekitar 4 tahun," lanjutnya.

Sekitar 2015, dia kemudian mengajak anak-anaknya pindah ke Hotel Le Meridien. CW dan anak-anak asuhnya tinggal di hotel itu selama tiga tahun sebelum akhirnya polisi mengamankan anak-anak tersebut dari hotel beberapa waktu lalu.

"Sekarang tidak diketahui keberadaannya dari mana, karena setelah itu pihak hotel memintanya untuk keluar," lanjutnya.

Sementara itu, Kanit V AKP Hastiati mengatakan pihak kepolisian telah meminta keterangan manajemen hotel terkait keberadaan CW dan anak-anaknya di situ. CW sebelumnya menyewa dua kamar yang bersebelahan di hotel tersebut.

"Menurut keterangan pihak hotel rate kamar tersebut per malam itu sekitar Rp 1.550.000, berarti dua kamar itu Rp 3.100.000 per malam, nah ini tinggal di situ sudah bertahun-tahun," kata Hastiati.

Sejauh ini polisi belum bisa menggali dari mana uang yang diperoleh CW untuk membayar kamar hotel tersebut. Namun disebut-sebut CW bekerja sebagai dokter.

"Ada yang mengatakan dia dokter, akan tetapi kami belum bisa memastikannya. Soalnya dia sendiri mengaku pekerjaannya itu ibu rumah tangga, uangnya (untuk bayar hotel) belum kita dalami sampai situ," tuturnya.
Kini kelima bocah itu  telah diamankan dari Hotel Le Meridien dan dibawah kesebuah rumah yang aman oleh pihak Kepolisihan, setelah sebelumnya salah satu bocah, M alias Farel, (14 tahun--sebelumnya ditulis 8 tahun), mengadu ke LPAI karena dirinya disiksa oleh CW, sang ibu yang semenjak kecil telah mengurusnya dan tinggal dari satu hotel ke hotel mewah lainnya. Sementara jati diri CW yang dikabarkan berwajah cantik berasal dari Malang Jawa Timur itu juga dikabarkan memiliki kemampuan supranatural bahkan seringkali dijumpai dilobby hotel selalu berjumpa dengan para tamunya dari kalangan elit.

Walau begitu menurut Lia salah satu receptionist hotel berbintang itu, CW selalu mengaku sebagai ibu rumah tangga, namun sebagian anak anak asuhnya mengaku bahwa maminya itu adalah seorang dokter, dan ada juga anaknya menyebutkan bahwa maminya adalah seorang wanita yang kaya raya. Dan CW menghidupi 4 orang anak laki dan seorang perempuan, dimana kesemuanya bukanlah anak kandungnya, tetapi yang CW urus sejak balita dari panti asuhan, dan tempat penitipan anak lainnya, lalu dibeli oleh CW dan diurusnya bagai anak kandung sendiri, sehingga setiap hotel yang mereka tempati itu CW selalu menempati dua kamar yang konekting door, demi mengawasi kelima anak asuhnya.

Sampai berita ini diturunkan pihak Kepolisihan masih belum berhasil menemukan CW yang kini sedang dikabarkan bepergian keluar kota untuk keperluan berbisnis.*** Candra Wibawanti.

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved